Senin, 16 November 2015

Topik, Tema dan Judul

Diposting oleh Unknown di 07.42
Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak. Untuk jelasnya, marilah kita kutip apa yang dikemukakan oleh Pusat Bahasa lewat Kamus Besar Bahasa Indonesia, sbb : 

* Topik
1. Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi.
2. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.

* Tema
Pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, emnggubah sajak, dsb)

* Judul
1. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi           buku atau bab itu.
2. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk.
Jelas terlihat bahwa apa yang dikemukakan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyiratkan bahwa arti ketiga kata yang kita bicarakan ini sama adanya.

Jika kita berdialog dengan seseorang, biasanya kita memperbincangkan satu masalah tertentu, umpamanya tentang banjir, tentang narkoba, tentang sepak bola, dsb. Kalau yang kita bicarakan hanya satu masalah saja, maka hal semacam itu topik tunggal.
Akan tetapi, kadangkala kita mula-mula membicarakan satu masalah saja, kemudian berkembang kepada masalah lain, maka topiknya menjadi banyak. Topik semacam itu kita sebut multitopik atau topik ganda.

Dalam wacana yang berupa dialog antara dua tau tiga orang, topik itu muncul begitu saja, kecuali dialog tersebut memang direncanakan sejak lama.
Sebuah topik tunggal bisa tidak searah. Umpamanya, jika kita menceritakan kepada lawan bicara bahwa kita mengalami sakit perut, tentulah kita berharap lawan bicara tersebut akan merespon dengan memberikan nasihat atau menyarankan mencoba obat tertentu.

A.  TOPIK

1.      Pengertian Topik

Topik (Bahasa Yunani: topoi) merupakan inti utama dari sebuah tulisan yang hendak disampaikan atau biasanya lebih dikenal dengan topic pembicaraan. Topik merupakan hal pertama kali yang harus ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Ciri utama topik adalah cakupannya atas suatu masalah masih bersifat umum dan belum diuraikan secara jelas (detail). Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.

2.      Syarat-Syarat Topik

Topik menjadi salah satu perhatian dalam sebuah penulisan selain tema dan judul. Dengan pemilihan topik yang tepat maka akan menarik perhatian pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang topik tersebut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan topik yaitu:
  •       Topik harus menarik perhatian pembaca : Topik yang menarik akan menarik minat pembaca untuk lebih memahami dan mendalami tulisan yang dibuat oleh penulis.
  •       Dikuasai penulis : Maksudnya dikuasai disini, penulis harus paham terhadap pokok-pokok permasalahan apa yang ia tulis.
  •            Menarik dan Aktual  : Tulisan yang menarik dan actual akan meningkatkan minat pembaca untuk mendalami tulisan yang penulis buat.
  •       Topik yang dipilih harus memiliki sumber yang jelas : Sumber merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan penulisan untuk sebagai pertanggung jawaban apabila ada masalah terhadap tulisan yang dibuat.


3.      Sumber-Sumber Topik

Dalam menulis sebuah tulisan terkadang seorang penulis bimbang disaat menentukan topik, sebenarnya banyak sumber-sumber yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan topik. Adapun sumber-sumber yang dapat dijadikan sebagai topic yaitu sebagai berikut:
  •       Sumber Pengamatan: Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan langsung.
  •       Sumber Pengalaman: Berdasarkan apa yang pernah dialami atau dilakukan.
  •             Sumber Imajinasi: Berdasarkan pada pemikiran atau bayangan yang dimiliki penulis.
  •       Sumber Pendapat atau Hasil Penalaran


4.      Membatasi Topik

Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu jika tidak dibatasi sebuah topik menjadi tidak fokus dalam pembahasan masalah yang ingin dijabarkan atau dipaparkan. Oleh karena itu pembahasan sebuah topik haruslah dilakukan secara: cermat, sesuai kemampuan, dan kelayakan yang dapat diterima oleh pembaca.
Berikut ini cara untuk membatasi sebuah topik:
·         Menentukan topik dalam kedudukan pusat (central) .
·         Mengajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat diperinci, bila masih dapat diperinci maka lakukanlah.
·         Menetapkan subtopik yang akan dipilih.
·         Mengajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat diperinci lebih lanjut.

·         Adapun fungsi dari pembatasan topik, ialah:
1.      Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik benar-benar dikuasainya.
2.      Pembahasan masalah tidak terlalu luas.
3.      Memungkinkan penulis untuk melakukan penelitian lebih dalam terhadap apa yang menjadi masalah dalam penulisannya.

B. TEMA

1.      Pengertian Tema

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pokok tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat sebuah tulisan. Menurut Tarigan tema merupakan pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun gagasan utama dari sebuah karya sastra. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat.
Dalam menulis cerpen, puisi, novel, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi, jika diibaratkan seperti sebuah gedung, tema merupakan fondasinya. Tema juga meruapakan hal yang terpenting jika dilihat oleh para pembaca. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut. Merumuskan tema juga dapat dilihat dari judul atau topik yang dibahas.

2.      Syarat-Syarat Tema

   Dalam membuat sebuah tema adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi, yakni sebagai berikut:
·               Tema menarik perhatian pembaca : Tema yang menarik akan meningkatkan minat pembaca untuk membaca sampai tuntas tulisan yang kita buat.
·               Tema diketahui atau dikuasai dengan baik : Maksudnya disini seorang penulis harus mengetahui prinsip-prinsip atau materi yang berhubungan dengan tulisan yang akan dibuat. Jika hal itu tidak terpenuhi maka tidak akan tercipta sebuah tema yang jelas.
·             Bahan-bahan penulisan dapat diperoleh : Maksud dari syarat ini ialah penulis harus memperhatikan bahan-bahan yang digunakan untuk tulisannya apakah tersedia atau tidak. Jika tidak tersedia maka penulis akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan tulisannya.
·             Ruang lingkup tema dibatasi

Dalam membuat sebuah tema haruslah membatasi ruang lingkupnya jika tidak, maka terlampau luas ruang lingkup yang akan dibahas.

C. JUDUL

1.      Pengertian Judul

Definisi atau arti kata judul di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan nama yang digunakan untuk buku atau bab dl buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu, atau judul merupakan kepala karangan (cerita, drama, dsb).

2.      Jenis-Jenis Judul

            a. Judul Langsung
 Judul Langsung merupakan judul yang kaitannya erat dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas. Judul jenis ini seolah merangkum apa yang dikemukakan oleh penulis dalam artikel atau tulisannya.

            b. Judul Tidak Langsung
  Judul Tidak Langsung merupakan judul yang tidak ada kaitannya dengan bagian utama berita. Judul jenis ini memberikan pengertian yang ambigu kepada para pembaca sehingga mendorong pembaca untuk membaca lebih dalam mengenai isi dari tulisan yang dibuat. Tetapi pada akhirnya pembaca bisa merasa tidak puas karena kecewa terhadap tulisan atau artikel yang dibacanya.

3.      Syarat-Syarat Judul

Dalam pembuatan sebuah judul haruslah memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
-          Sesuai dengan isi karangan : Sebuah judul haruslah mencerminkan isi dari sebuah karangan atau tulisan yang dibuat.
-          Berbentuk Frasa (bukan kalimat)
-          Singkat, padat, dan jelas
-           Harus menarik (provokatif)

Sebuah judul yang menarik akan membaca minat pembaca untuk membaca tulisan atau artikel yang dibuat oleh penulis.



Daftar Pustaka


0 komentar:

Posting Komentar

 

Wulan Febriyanti Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea