Senin, 16 November 2015

Kutipan, Catatan kaki, Daftar Pustaka

Diposting oleh Unknown di 08.54
Pengertian Kutipan

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Jenis Kutipan

A.    Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

B.     Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )

            Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
C.     Kutipan pada catatan kaki
D.    Kutipan atas ucapan lisan
E.     Kutipan dalam kutipan
F.      Kutipan langsung pada materi

Teknik Penulisan Kutipan

Teknik menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain melalui teks aslinya (salin-tempel teks). Kutipan tidak langsung berarti merujuk pendapat penulis lain melalui ide/gagasannya (salin-tempel ide). Berikut ini penjelasan keduanya.

1.       Kutipan Langsung
Kegiatan kutipan langsung merupakan kegiatan copy-paste. Kewajiban atas kegiatan ­copy-paste ini adalah mencatumkan sumber rujukan. Hal ini dilakukan untuk memberi penghargaan kepada penulis aslinya. Kegiatan copy-paste memiliki rasa bangga yang rendah bagi penulis.
Kutipan langsung ini memiliki tiga model, yaitu (a) kutipan ringkas kurang dari 40 kata, (b) kutipan 40 kata atau lebih, dan (c) kutipan yang sebagian dihilangkan. Berikut ini penjelasan ketiga model kutipan tersebut dengan contoh teks di bawah ini.

a.      Kutipan ringkas kurang dari 40 kata

Kutipan ini ditulis dengan menggunakan tanda kutip. Kutipan langsung ditulis persis aslinya alias copy-paste teks. Kewajiban yang muncul karena tindakan ini adalah mencantumkan nama belakang penulis, tahun terbit, dan halaman. Untuk menghitung jumlah kata, dapat dituliskan dalam program Microsoft Word kalimat-kalimat yang akan dikutip, lalu sortir kalimat tersebut. Perhatikan baris kiri bawah di samping keterangan halaman, misal terdapat keterangan “words: 13/499”, artinya jumlah kata yang disortir adalah 13, jumlah keseluruhan kata adalah 499. Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa “benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang secara cepat dapat ditentukan”.
Model di atas ditulis dengan mencantumkan nama belakang penulis dengan huruf kapital di awal, diikuti tahun dan halaman yang diberi tanda kurung dengan pemisah tanda titik dua (:) tanpa spasi. Selain model di atas, dapat juga menggunakan model berikut.
“Benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang secara cepat dapat ditentukan” (Mangkunegara, 2007:86).
Model di atas mencantumkan nama belakang penulis, tahun, dan halaman di dalam tanda kurung. Nama belakang penulis ditulis huruf kapital diakhiri tanda koma (,) diikuti spasi, lalu ditulis tahun, diikuti tanda titik dua (:) tanpa spasi dengan halaman buku.
Catatan:
Tanda kutipan tunggal (‘…’) digunakan di dalam tanda kutip (“… “), misalkan Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “Ada hubungan yang erat antara rasa ‘PD’ seseorang dengan totalitas pembacaan puisi.”

b.      Kutipan Ringkas 40 Kata atau Lebih

Kutipan ini ditulis dengan menggunakan spasi satu, menjorok ke dalam 1,27 cm (satu kali tab), ditulis rata kanan-kiri. Contoh:
Mangkunegara (2009:86) memberikan penjelasan benefit yang lugas pada uraian berikut ini.

c.       Kutipan Panjang dengan Sebagian Kalimat Dihilangkan 

Kutipan ini ditulis dengan menggunakan tanda elipsis (…). Tanda ini digunakan untuk menghilangkan bagian kalimat yang kurang diperlukan. Contoh:
“Program benefit bertujuan untuk memperkecil turnover, meningkatkan modal kerja, dan meningkatkan keamanan. … . Sedangkan program pelayanan adalah laporan tahunan untuk pegawai, adanya tim olah raga, kamar tamu pegawai, kafetaria pegawai, surat kabar perusahaan, toko perusahaan, discount (potongan harga) produk perusahaan, bantuan hukum, fasilitas ruing baca dan perpustakaan, pemberian makan siang, adanya fasilitas medis, dokter perusahaan, tempat parkir, ada program rekreasi atau darmawisata” (Mangkunegara, 2009:86).
Perhatikan penggunanaan tanda elipsis di atas! Untuk menghilangkan sebagian kalimat, tanda elipsis ditulis dengan menggunakan tanda titik (.) sebanyak tiga. Untuk titik ke empat, merupakan penanda akhir kalimat.

2.      Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan tindakan copy-paste ide. Kutipan ini ditulis dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide. Artinya penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat yang ditulis penulis aslinya.
Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat.
Benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat (Mangkunegara, 2007:86).

Sebagai catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah lembaga. Aturan ini berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut gaya selingkung). Bisa jadi, aturan penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda dengan lembaga lain. Dengan demikian, penggunaan pedoman penulisan kutipan tersebut disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat penulis berada.


 _________||_________


Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Teknik Penulisan Catatan Kaki

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.
Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. --Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer.
Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.
 Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu :
ibid, kependekan dari ibidem yang berarti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
op.cit., singkatan dari opere citato, artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
            Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
2Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
5Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
6Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
7Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23).

 _________||_________


Pengertian Daftar Pustaka

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. 

Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :   
                  a.       Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
                  b.      Ditempatkannya didepan nama kecil
                  c.   Tahun Penerbitan
                  d.   Judul Buku
                  e.   Tempat Penerbitan
                  f.    Nama Penerbit

Cara Membuat Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :

1.      Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2.      Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3.      Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4.      Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5.      Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6.      Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 

Contoh Daftar Pustaka

       Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :
·           -       Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
            Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.
      http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

·            -       Contoh Daftar Pustaka dari Buku : 
-                      Buku ditulis satu Orang
            Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom

-                      Buku ditulis dua Orang 
            Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

-                      Buku ditulis lebih dari dua orang
      Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company



Sumber 



0 komentar:

Posting Komentar

 

Wulan Febriyanti Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea