NPM : 19113364
Kelas : 1KA08
BAB
1
PENGANTAR ILMU SOSIAL DASAR
PENGANTAR ILMU SOSIAL DASAR
A. Pengertian
Tujuan, ISD dan IPS
ISD adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ISD adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Tujuan ISD dan IPS
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
·
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi,
geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
·
Ilmu
Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari
ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu
memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin
dipadukan.
· Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu
Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan
juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin
ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
A. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial danmasalah-masalah sosial yang
ada dalam masyarakat.
B. Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
C. Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
D. Memahami jalan pikiran para
ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka
dalam rangka penanggulangan yang timbul dalam masyarakat.
Menyebutkan 3
Kelompok Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu
Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu
dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
2. Ilmu
Sosial ( social scince )
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk
mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat.
3. Pengetahuan
Budaya ( the humanities )
bertujuan untuk memahami dan
mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan
yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
B.
ISD dan IPS
Perbedaan
Antara ISD dan IPS
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Persamaan ISD dan IPS
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
- Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah social.
C.
Ruang Lingkup ISD
Tiga
golongan Ruang Lingkup ISD :
2. Konsep-konsep social tentang kenyataan social berbatasan dengan konsep dasar atau elemnter saja yang diperlukan untuk mempelajari masalah social yang di tuangkan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Masalah-masalah yang muncul di dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda
D.
Pendapat Mengenai
Ilmu Sosial Dasar
“Ilmu Sosial Dasar merupakan pembelajaran yang di berikan di perguruan tinggi, agar mahasiswa paham dan kritis dalam mengkaji suatu permasalahan sosial. Serta tanggap dalam mengghadapi masalah yang sedang menimpa di lingkungan sekitarnya. Serta ilmu social dasar ini sangat penting karena memberikan pengarahan untuk menjadi mahasiswa yang aktif, peka terhadap masalah, kritis, sistematis, dan lainnya. Bukan hanya kritis, aktif, peka terhadap masalah manusiawi namun juga dengan masalah yang terjadi pada alam semesta, budaya dan lainya.sebab kita hidup dengan berbagai budaya dan norma yang bermacam-macam, jadi harus saling menghargai. Pembelajaran ilmu social dasar ini bermanfaat juga setelah kita kerja nantinya, agar kita menjadi pandai berbicara dengan arti mengerti semua apa yang harus di hadapi jika dia mendapat masalah dalam pekerjaan atau yang lainya.”
“Ilmu Sosial Dasar merupakan pembelajaran yang di berikan di perguruan tinggi, agar mahasiswa paham dan kritis dalam mengkaji suatu permasalahan sosial. Serta tanggap dalam mengghadapi masalah yang sedang menimpa di lingkungan sekitarnya. Serta ilmu social dasar ini sangat penting karena memberikan pengarahan untuk menjadi mahasiswa yang aktif, peka terhadap masalah, kritis, sistematis, dan lainnya. Bukan hanya kritis, aktif, peka terhadap masalah manusiawi namun juga dengan masalah yang terjadi pada alam semesta, budaya dan lainya.sebab kita hidup dengan berbagai budaya dan norma yang bermacam-macam, jadi harus saling menghargai. Pembelajaran ilmu social dasar ini bermanfaat juga setelah kita kerja nantinya, agar kita menjadi pandai berbicara dengan arti mengerti semua apa yang harus di hadapi jika dia mendapat masalah dalam pekerjaan atau yang lainya.”
E.
Daftar
Pustaka
BAB
II
PENDUDUK, MASYARAKAT, dan KEBUDAYAAN
PENDUDUK, MASYARAKAT, dan KEBUDAYAAN
A.
Pertumbuhan Penduduk
- · Menuliskan Perkembangan Penduduk dunia dengan Menggunakan Tabel
Pertumbuhan
penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu. yang dapat dihitung dengan
adanya perubahan dalam setiap individu
No
|
Nama Negara
|
Jumlah penduduk
|
1
|
RRC
|
1.306.313.812 jiwa
|
2
|
India
|
1.103.600.000 jiwa
|
3
|
Amerika Serikat
|
298.186.698 jiwa
|
4
|
Indonesia
|
241.973.879 jiwa
|
- · Menuliskan Penggandaan Penduduk Dunia dengan Menggunakan Tabel
Penggandaan
penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi
dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun
sekali seperti yang saya tuliskan tabel dibwah ini.
No
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Tahun
|
1
|
200 juta
|
1992
|
2
|
650 juta
|
1998
|
3
|
500 juta
|
2004
|
4
|
1 milyar
|
2010
|
- · Menyebutkan Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Pada tabel penggandaan penduduk dunia diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah
kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali ada peningkatan maupun penurunan.
Faktor tersebut ialah:
-
Banayaknya angka kematian
-
Kelahiran
-
Migrasi
- · Menuliskan Rumus Tingkat Kematian yang Kasar
Tingkat
kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap
pertahunnya.
Rumus tingkat kematian kasar :
|
- · Menuliskan Rumus Tingkat Kematian Khusus
Tingkat kematian khusus adalah suatu aspek yang menjelaskan
usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan.
Rumus
tingkat kematian khusus :
ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(dikalikan)
|
- · Menuliskan Angka Kelahiran
Angka
kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah
kematian yang terjadi.
Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang
seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.
Pengukuran fertilitas
terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
-
Sangat sulitnya memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak sekali
bayi-bayi yang meninggal setelah dan sesaat melahirkan.
-
Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat
kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
-
Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita
mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan
wanita tersebut.
Fertility adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wannita.
Yang maksudya lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan
misalnya : bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyutan jantung dan
sebagainya.
Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
|
- · Menjelaskan Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah/desa ke
kota. Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan
mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya. Akibatnya, sulitnya
mencari mata pencaharian atau nafkah,persediaan suber daya alam untuk
menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi
ke kota.
- · Menyebutkan Macam-macam Migrasi
Macam-macam
migrasi ada empat yaitu :
-
Emigrasi
-
Imigrasi
-
Transmigrasi
-
Urbanisasi
- · Menyebutkan Proses Migrasi
Migrasi ini adalah merupakan akibat dari
keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan
alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang
mendukung penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang melakukan
migrasi karena mengetahui lebih dahulu faktor-faktor seperti:
-
Persediaan sumber daya alam
-
Lingkungan social budaya
-
Potensi ekonomi
-
Alat masa depan yang mengguntungkan
Selain memeikirkan faktor-faktor
kepindahan mereka juga memikirkan rintangn yang dihadapi selama proses migrasi.
Model
kaitan mekanisme migrasi dari lee.
0
+ 0 – 0 + 0
0 – 0 – 0 + 0 –
0
– 0 + 0 – 0
–
– 0 + 0 + – 0 +
+
0 – 0 – - +
0
0 – 0 + 0 – 0 +
0
– - 0 + 0 –
0
0 – 0 – + 0 – +
Arah
Sasaran
Dengan adanya intervening obstacles
(rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
1.
Migrasi bertahap
2.
Migrasi langsung
- · Menjelaskan Akibat Migrasi
Akaibat
migrasi dapat disebutkan karena adanya faktor seperti dibawah ini:
1.
Urbanisasi adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya
sanagt kecil,namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara
keseluruhan.
2.
Migrasi interregional di Indonesia
kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas
tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta
tingkat laju pembangunan di luar jawa.
3.
Migrasi antar Negara di Indonesia
adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980
migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per
tahun.
- · Menyebutkan 3 Jenis Struktur Penduduk
Tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi
penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih
besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada
Negara-negara maju seperti : India,Brazilia,Indonesia.
2. Piramida stasioner
Piramida ini menggambarkan keadaan
penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak
begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara
maju seperti : Swedia,Belanda,Skandinavia.
3. Piramida penduduk tua
Piramida ini menggambarkan
adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil
sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara
bisa kekurangan penduduk.negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini
adalah Jerman,Inggris,Belgia,Perancis.
- · Menuliskan Bentuk Piramida Penduduk Stasioner, Muda, Tua
Bentuk Piramida penduduk stasioner:
Bentuk
Piramida penduduk muda:
Bentuk
Piramida penduduk Tua:
- · Menjelaskan Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan
perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilkan dan yang
belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk
golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen
B. Kebudayaan dan
Kepribadian
- · Menjelaskan Pertumbuhan dan perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Pada zaman batu dan zaman logam upaya menelusuri sejarah
peradaban bangsa Indonesia,sungguh berliku-liku dan memerlukan waktu pembahasan
yang sangt panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli prehistoric,ternyata
bahw zaman batu itupun terbagi dalam :
- Zama
batu tua (palaeolithikum)
- Zaman
batu muda (neolithikum)
Alat-alat
batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar
misalnya kapak genggam. Kapak genggam sebelumnya kita kenal dari
eropa,afrika,asia tengah sampai ke india, tapi kapak genggam semacam ini tidak
didapati orang di Asia tenggara.berdasarkan penelitian para ahli prehistori,
bangsa-bangsa proto Austronesia pembawa kebudayaan neolithikum berupa kapak
batu besar maupun kecil bersegi=segi itu berasal dari cina selatan,
menyabar kearah selatan dan sampai ke semenanjung malaka.
Pada zaman
batu muda (neolitikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia.
Mereka,mulai hidup menetap, membuat rumah. Membentuk kelompok masyarakat
desa.bertani dan berternak untuk dapat memenuhhi kebutuhan hidup. Paa zaman
batu muda ini telah mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari biji
besi. Dan menuangkan ke dalam cetakan dan di dinginkan.oleh karena itu merekan
dapat membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat-alat lain
yang mereka perlukan.
- · Menjelaskan Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
1.
Kebudayaan Hindu dan Budha.
Pada ke-3 dan
ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya pulau jawa.
Hindu yang berasal dari india itu
berlangsung luwes dan mantap. Pada abad ke-5, ajaran budha masuk ke Indonesia,
khusussnya ke sekitar pulau jawa.Agama budha dapat dikatakan berpandanagn lebih
maju dari pada Hinduisme, sebab budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam kehidupan atu masyarakatnya.
Dengan demikian,kedua agama tersebut
khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingann secara damai. Baik
penganut hindu maupun budha melhirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi
dalam seni bangunan atau arsitektur. Relief-relief yang diabadikan dalam candi
–candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi tersebut adalah
Borobudur,prambanan,mendut,kalasan.badut,kidal,jago,singosari, dan
disekitarnya. Antara jawa tengah dan jawa timur.
Dapat disimpulkan bahwa ajaran atau
agama Hindu dan Budha cukup berkembang di daerah jawa.
Pada abad ke-15 dan 16, agama Islam
telah berkembang di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh Islam
yang sering kita dengar dengan sebutan Wali Songo. Titik sentral penyebaran
agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia. Khhususnya kepulau jawa sebelum abad ke-11 Sudah ada wanita Islam
yang dimakam kan di kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, berlangsung
secara damai da tentram tanpa ada yang syirik ayaupun dendam. Hal ini
disebabkan karena Islam dimasukan ke Indonesia tidak dengan secara paksa.
Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan oleh sikaf toleransi
yang dimmiliki bangsa kita.
Agama Islam berkembang pesat di
Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduduk
Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam member sahan yang
besar bagi perkembangn kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
C. Kebudayaan
Barat
- · Menjelaskan Kebudayaan Barat
kebudayaan barat diindonesia memberi warna terhadap corak
lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat
masuk ke Negara tercinta republic Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang
kita sering dengar dengan sebutan penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa
belanda yang pernah menjajah Negara kita ini. Kebudayaan barat seperti
belanda mulai menguasai perdagangan di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya
pemerintahan colonials belanda, di kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan
dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu jga, kota-kota pusat
pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai oleh belanda. Itu sebabnya mengapa
adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.
- · Menjelaskan Pengaruh dan Akibat Kebudayaan Barat di Indonesia
Budaya
asing yang masuk ke indonesia brdampak sangat buruk dengan nilai-nilai
kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa indonesia, karena indonesia dengan mudah
meniru budaya, perilaku, cara bergaul, dan berpakaian sangat tidak sesuai dengan
budaya indonesia. Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya
goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena
adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan
akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada
pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka
hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar
akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya
pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya
usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan
sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan,
dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak
mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong
perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme.
Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya
indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin
pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan
berkembang.
D.
Pendapat Mahasiswa Mengenai Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
“bahwa dibanding dampak
positif yang dapat kita peroleh, kita malah lebih banyak
mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita antisipasi dampak
negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri.
Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di
kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain
itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari
kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran agama dengan
sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang
ditimbulkannya.”
E. Daftar Pustaka
BAB III
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.
Pengertian Pertumbuhan Individu dan Menyebutkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
·
Individu berasal dari kata latin, “individuum”
yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat
Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis
berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan
Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi
raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat
membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat
yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap
objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut
dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia
untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri
tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca
indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi
dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan
saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil
sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan
kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi
tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t
menjadi luas, dan lain-lain.
Pertumbuhan hanya berlaku pada
hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya materiil itu
kuantitaif. Materiil dapat berupa bahan-bahan kuantitatif sepertinya misalnya
atom, sel, kromosom, rambut, molekul dan lain-lain.
- · Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
. 1. Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat
pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan
lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian
dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap
individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik
akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan
antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap
individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak
adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu
keadaan yang tidak baik pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat
mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang
ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki
kepribadian yang sama juga.
B.
Pengertian
Fungsi Keluarga dan Menyebutkan Macam-macam Fungsi Keluarga
- · Pengertian Keluarga
Pengertian-pengertian keluarga sangat
banyak. Ada pengertian
keluarga secara umum dan ada juga pengertian keluarga menurut para ahli.
Pengertian
keluarga secara umum, keluarga adalah Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Sedangkan pengertian keluarga menurut para ahli sangat banyak, diantaranya:
1.
Menurut Duvall dan Logan (
1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
2. Menurut Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
3.
Menurut Narwoko dan Suyanto
Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua
lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di
dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi
pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu.
- · Macam-macam Fungsi Keluarga
a.
Fungsi Biologis
Dengan fungasi ini diharapkan agar
keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi
anak-anaknya. Persiapan perkawinan yang
perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara
lain pengetahuan tantang kehidupan sex bagi suami istri, pengetahuan mengatur
rumah tangga bagi sang istri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara
pendidikan bagi anaak-anak dan lain-lain.
Dengan persiapan deperti ini dapat terbentuk keluarga yang harmonis dan berpengaruh baik bagi kehidupan bermasyarakat.
b. Fungsi Pemeliaharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :
1) gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2) gangguan penyakit denagan menyediakan obat-obatan;
3) gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.
Dengan persiapan deperti ini dapat terbentuk keluarga yang harmonis dan berpengaruh baik bagi kehidupan bermasyarakat.
b. Fungsi Pemeliaharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :
1) gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2) gangguan penyakit denagan menyediakan obat-obatan;
3) gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.
c.
Fungsi Ekonomi
Keluarga barusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
1) Kebutuhan makan dan minum
2) Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3) Kebutuhan tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa yag disebut sosialisasi. Dalam fungsi ini juga harus ada pewarisan kebudayaan dan nilai-nilainya, misalnya : sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain. Dengan melalui nasihat dan larangan, orang tua menyampaikan norma-norma hidup tertentu dalam bertingkah laku.
Keluarga barusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
1) Kebutuhan makan dan minum
2) Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3) Kebutuhan tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa yag disebut sosialisasi. Dalam fungsi ini juga harus ada pewarisan kebudayaan dan nilai-nilainya, misalnya : sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain. Dengan melalui nasihat dan larangan, orang tua menyampaikan norma-norma hidup tertentu dalam bertingkah laku.
f.
Fungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikan, dilihat dari
bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan
dan masa depan anak.
g.
Fungsi Sosialisasi
Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari
bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
h.
Fungsi Perlindungan
Fungsi Perlindungan dilihat dari
bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
i.
Fungsi Perasaan
Fungsi Perasaan dilihat dari
bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan
anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota
keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
C.
Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat, Menyebutkan
2 Golongan Masyarakat dan Menjelaskan perbedaan antara Kelompok Masyarakat Non
Industri dengan Masyarakat Industri
- · Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula
berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota".
Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki
hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial
terdiri dari sejumlah individu, memiliki
hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara
individu tersebut.
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998)
di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Unsur-unsur suatu masyarakat
a) Harus ada perkumpulan manusia dan harus
banyak
b) Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c) adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
b) Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c) adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
A. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi
dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian
karena hubungan darah atau keturunan.
B. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan kedunian atau kepercayaan.
B. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1) Masyarakat
kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum
mengenal tulisan, dan tehknologinya sederhana.
2) Masyarakat
sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
bermasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju, tehknologi pun
sudah berkembang, dan sudah mengenal tulisan.
·
Menyebutkan 2 Golongan Masyarakat
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya
masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1. Masyarakat sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
1. Masyarakat sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
2. Masyarakat Maju.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
·
Menjelaskan perbedaan antara Kelompok Masyarakat Non
Industri dengan Masyarakat Industri
a) Masyarakat
non industri.
Secara garis besar, kelompok ini
dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok
sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih
intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to
face group.Sifag interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.
Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada
kesadaran, tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati
dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak
langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat
interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan
rasional obyektif. Para anggota menerima
pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut
target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
b) Masyarakat
Industri
Durkheim
mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan
masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung
mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks.
Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya
(Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika
pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan
antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi
sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri.
Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki
seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contoh
: tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik
dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya
spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk
diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks
pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu
masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan
tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya
D.
Hubungan Antara Individu, Keluarga dan
Masyarakat
Individu merupakan bagian terkecil
dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang
lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari
ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi,
demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah
anak dapat lebih dari satu(1).
Selanjutnya, perkembangan manusia
sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan
dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia
merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri.
Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa
pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih
dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan
pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah
bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada
pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan
asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu
terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh
timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang
menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri
yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt
pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok
adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian
dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi
menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul
bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses
perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula
mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari
lingkungan yang ada.
Konsep aliran sosiologi tentang
pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses
perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap
demi tahap disosialisasikan.
E. Pengertian
Urbanisasi dan Proses Terjadinya Urbanisasi
- · Urbanisasi
Berbeda dengan
perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti
persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari
desa ke kota
hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2
macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota yang
bertujuan untuk tinggal menetap di kota.
Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat
sementara saja atau tidak menetap.
.
- · Proses Terjadinya Urbanisasi di bagi menjadi 3 yakni :
A. Faktor Penarik Terjadinya
Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan
pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan
perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya
Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin
sempit
2. Merasa tidak cocok
dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak
banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan
prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat
menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga
desa
2. Menambah pengetahuan
warga desa
3. Menjalin kerja sama
yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat
desa
D. Akibat urbanisasi
1. Terbentuknya suburb tempat-tempat
pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna
karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit
dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak
sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal
E.
Pendapat
Mahasiswa Mengenai Individu, Keluarga dan Masyarakat
Menurut saya dalam artikel
ini kita belajar bagaimana hubungan antara individu,masyarakat dan
budaya.individu itu dibangun dari lingkungan keluarga dan masyarakat jadi
individu.keluarga dan masyarakat saling berikatan.
Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai keinginan
untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya, karena
mereka adalah makhluk sosial. Oleh karena itu manusia ingin membentuk suatu
kelurga, dimana dengan terbetuknya suatu keluarga itulah mereka jadi tidak
hidup sendiri. Setelah mereka berkeluarga maka mereka akan menempate lingkungan
barunya, dan dari sekumpulan keluarga itulah mereka bisa membentuk masyarakat.
Maka dari itulah mereka saling berhubungan.
F.
Daftar
Pustaka
. http://id.wikipedia.org/wiki/Individu
2. http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_1852/title_individu-keluarga-dan-masyarakat/
3. http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/bimbingan-konseling-keluarga/
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
5. http://arbip.blogspot.com/2009/12/pengenalan-tentang-masyarakat-industri.html
2. http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_1852/title_individu-keluarga-dan-masyarakat/
3. http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/bimbingan-konseling-keluarga/
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
5. http://arbip.blogspot.com/2009/12/pengenalan-tentang-masyarakat-industri.html
BAB IV
PEMUDA dan SOSIALISASI
A.
Pengertian
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi dan Proses Sosialisasi Serta Peranan
Sosial Pemuda di Masyarakat
- · Pengertian Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Ketiga kata atau istilah internalisasi, belajar,
dan spesialisasi pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses
berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internalisasi lebih
ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma
tersebut, atau proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai
institusional saja, akan tetapi norma tersebut mendarah daging dalam jiwa
anggota masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu norma
yang mengatur pribadi (mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan norma
yang mengatur hubungan pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan
yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu, kekhususan timbul
melalui proses yang agak panjang dan lama.
- Proses Sosialisasi Serta Peranan Sosial Pemuda di Masyarakat
Menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang
dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap-tahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan (Preparatory
Stage)Tahap ini dialami manusia sejak dilahirkan, ketika seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata “makan” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita. Makna kata tersebut juga belum dipahami dengan tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata “makan” tersebut dengan cara menghubungkannya dengan kenyataan yang dialaminya.
2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan:
Semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
Mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tua, kakak, dan sebagainya.
Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini.
Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan pertahanan diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai (Significant other).
3. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Pada masa 1990 sampai 2000 an demonstrasi masih
marak di berbagai tempat. Pada masa itu mahasiswa dan pemuda menyebutkan
dirinya sebagai Gerakan Moral. Sedangkan pada mahasiswa yang lain gerakan
mahasiswa menyebutkan dirinya sebagai gerakan Politik.
Mahasiswa menjadi pecah dan terkadang pragmatis. Tidak menjadi rahasia umum lagi mahasiswa dibayar untuk berdemonstrasi.
Sebelum terlalu jauh meneropong peranan mahasiswa di luar kampus– walaupun klise– sebaiknya kita mesti ingat bahwa tugas utama mahasiswa dan pemuda adalah belajar di sekolah/kampus.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Bisakah mahasiswa beranjak menuju gerakan pemikiran dan gerakan transformasi?
Mari kita coba dan berjuang!!
Dasar Pemikiran neoliberalisme “pasar adalah tuan dan negara adalah pelayan” salah satu contoh yang paling baru mengenai kekalahan negara/pemerintah terhadap pasar adalah harga minyak yang naik.
Paradigma pasar menguhah cara berpikir dan persepsi masyarakat. Dominasi kapitalisme memutarbalikkan hubungan antara masyarakat (sosial) dan Pasar (ekonomi) (Polanyi, 1957).
Pada awal beroperasinya kapitalisme, pasar merupakan bagian dari masyarakat. Operasionaliasi norma-norma pasar berakar dan dibatasi norma sosial, kultural, dan politik. Masyarakat merupakan pemegang kunci dalam hubungan sosial dan ekconomi. Tapi ketika kapitalisme mendominasi, keberadaan pasar telah berbalik 180 derajat, masyarakatlah yang menjadi bagian dari pasar. kehidupan sehari-hari pun direduksi menjadi bisnis dan pasar.
Dampak langsung yang bisa dirasakan semenjak kenaikan BBM tahun 2005 antara
lain terjadi inflasi, daya beli masyarakat menurun, kesehatan masyarakat
menurun (kekurangan gizi), angka anak putus sekolah (drop out), angka kematian
anak, pengangguran dan kemiskinan meningkat, sehingga munculnya kerentanan
sosial.Mahasiswa menjadi pecah dan terkadang pragmatis. Tidak menjadi rahasia umum lagi mahasiswa dibayar untuk berdemonstrasi.
Sebelum terlalu jauh meneropong peranan mahasiswa di luar kampus– walaupun klise– sebaiknya kita mesti ingat bahwa tugas utama mahasiswa dan pemuda adalah belajar di sekolah/kampus.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Bisakah mahasiswa beranjak menuju gerakan pemikiran dan gerakan transformasi?
Mari kita coba dan berjuang!!
Dasar Pemikiran neoliberalisme “pasar adalah tuan dan negara adalah pelayan” salah satu contoh yang paling baru mengenai kekalahan negara/pemerintah terhadap pasar adalah harga minyak yang naik.
Paradigma pasar menguhah cara berpikir dan persepsi masyarakat. Dominasi kapitalisme memutarbalikkan hubungan antara masyarakat (sosial) dan Pasar (ekonomi) (Polanyi, 1957).
Pada awal beroperasinya kapitalisme, pasar merupakan bagian dari masyarakat. Operasionaliasi norma-norma pasar berakar dan dibatasi norma sosial, kultural, dan politik. Masyarakat merupakan pemegang kunci dalam hubungan sosial dan ekconomi. Tapi ketika kapitalisme mendominasi, keberadaan pasar telah berbalik 180 derajat, masyarakatlah yang menjadi bagian dari pasar. kehidupan sehari-hari pun direduksi menjadi bisnis dan pasar.
Keadaan di atas dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya generasi yang hilang (the lost generation) ungkapan yang telah nyaris menjadi klise, jika persoalan anak dan orang muda tidak dapat diatasi dengan baik khususnya di sektor Gizi dan kesehatan serta pendidikan, maka kita akan kehilangan sebuah generasi
B.
Menjelaskan
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda, 2 Pengertian Pokok
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda, Menyebutkan Masalah-masalah Generasi
Muda, Menyebutkan Potensi-potensi Generasi Muda, Menyebutkan Tujuan Pokok
Sosialisasi
- · Menjelaskan Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola pembinaan dan
pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam penanganannya benar-banar menggunakan sebagai pedoman
sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu serta dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud [3].
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun belandaskan [3] :
1) Landasaan idiil : Pancasila
2) Landasaan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasaan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
4) Landasaan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945
5) Landasaan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
masyarakat.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun belandaskan [3] :
1) Landasaan idiil : Pancasila
2) Landasaan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasaan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
4) Landasaan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945
5) Landasaan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
masyarakat.
- · Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Generasi merupakan generasi penerus perjuangan
bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, diharapkan mampu
memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian kahidupan bangsa dan negara.
Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan kesempatan yang
seluas?luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik jasmani,
rohani maupun sosialnya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, terdapat
generasi muda yang menyandang permasalahan sosial seperti kenakalan remaja,
penyalahgunaan obat dan narkota, anak jalanan dan sebagainya baik yang
disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar dirinya
(eksternal). Oleh karena itu perlu adanya upaya, program dan kegiatan yang
secara terus menerus melibatkan peran serta semua pihak baik keluarga, lembaga
pendidikan, organisasi pemuda, masyarakat dan terutama generasi muda itu
sendiri. Arah kebijakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan nasional
menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan mengembangkan suasana
kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan masa depan, sehingga
akan meningkatkan pemuda yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam hubungan
itu perlu dimantapkan fungsi dan peranan wadah?wadah kepemudaan seperti KNPI,
Pramuka, Karang Taruna, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Organisasi
Mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan organisasi fungsional pemuda
lainnya. Dalam kebijakan tersebut terlihat bahwa KARANG TARUNA secara ekslpisit
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang bertujuan untuk
mewujudkan generasi muda aktif dalam pembangunan nasional pada umumnya dan
pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada khususnya. Salah satu kegiatan
Karang Taruna Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja sedang membuat
kerajinan bambu yang diolah menjadi aneka macam alat musik seperti suling,
angklung dan sebagainya.
- · Masalah-masalah Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain
[3] :
a. Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan
masyarakat termasuk generasi muda.
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang
diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri,
tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
d. Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran /
setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya
produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan
nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
e. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan
pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya
daya beli dan kurangnya perhatian tentang gizi dan menu makanan seimbang di kalangan
masyarakat yang berpenghasilan rendah.
f. Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah
pedesaan.
g. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
h. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
i. Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
a. Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan
masyarakat termasuk generasi muda.
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang
diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri,
tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
d. Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran /
setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya
produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan
nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
e. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan
pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya
daya beli dan kurangnya perhatian tentang gizi dan menu makanan seimbang di kalangan
masyarakat yang berpenghasilan rendah.
f. Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah
pedesaan.
g. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
h. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
i. Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
- Potensi-potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi
muda perlu dikembangkan adalah [3]:
a. Idealisme dan daya kritis
b. Dinamika dan kreatifitas
c. Keberanian mengambil resiko
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f. Terdidik
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h. Patriotisme dan nasionalisme
i. Sikap kesatria
j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
a. Idealisme dan daya kritis
b. Dinamika dan kreatifitas
c. Keberanian mengambil resiko
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f. Terdidik
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h. Patriotisme dan nasionalisme
i. Sikap kesatria
j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
- Tujuan Pokok Sosialisasi
1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan
(keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri
4. Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri
4. Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
C.
Pengertian Perguruan dan Pendidikan, Cara
pengembangan Potensi Generasi Muda dan memberikan alasan untuk Berkesempatan
Mengenyam Pendidikan Tinggi
- Pengertian Perguruan dan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan juga merupakan
bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar
mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki,
melanjutkan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.
Tujuan pendidikan adalah
menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan
dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam
segala aspek kehidupan.
Macam-macam pendidikan:
1. Pendidikan umum
Pendidikan umum
merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan
yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).jenis ini termasuk ke dalam pendidikan formal.
2. Pendidikan akademik
Pendidikan
akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
3. Pendidikan profesi
Pendidikan
profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.
4. Pendidikan vokasi
Pendidikan
vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang
diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).
5. Pendidikan keagamaan
Pendidikan
keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu
agama.
6. Pendidikan khusus
Pendidikan
khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa
satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam
bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut
mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Menurut jenisnya
perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
1. Perguruan tinggi negeri
adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara.
2. Perguruan tinggi swasta
adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
- Cara pengembangan Potensi Generasi Muda
1. Individu harus diberi ilmu
pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri
2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri
- Memberikan Alasan untuk Berkesempatan Mengenyam Pendidikan Tinggi
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik,
mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakat,
karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam pemikiran, pembicaraan serta
penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah,
maka mahasiswa mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana,
dibanding dengan generasi muda lainnya.
Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat
menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari
susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat,
dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai
latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan
generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih
luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik
dibandingkan dengan generasi muda lainnya.
D.
Pendapat Mahasiswa
Pemuda dan
sosialisasi adalah aspek kehidupan yang saling berkaitan dimana pemuda
adalah adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis ,
masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum
, akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.Dalam keadaan demikian ,
seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran .
kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa. Sedangkan
sosialisasi sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu
mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan
norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh
masyarakatnya. Sosialisasi itu sangat penting bagi semua orang kususnya
para pemuda.
E.
Daftar
Pustaka
www.google.co.id
www.kaskus.us
http://biebi-habibi.blogspot.com/2010/11/tugas-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/pengertian-pendidikan-dan-perguruan.html
http://illaphuw.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://windaypermatasari.blogspot.com/2011/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
www.kaskus.us
http://biebi-habibi.blogspot.com/2010/11/tugas-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/pengertian-pendidikan-dan-perguruan.html
http://illaphuw.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://windaypermatasari.blogspot.com/2011/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
BAB V
WARGA NEGARA dan NEGARA
A.
Menjelaskan
Pengertian Hukum, menyebutkan Sifat-sifat dan Ciri-ciri Hukum, Menyebutkan
Sumber-sumber Hukum, Menuliskan Pembagian Hukum, Menjelaskan Pengertian Negara,
Menyebutkan 2 Tugas Utama Negara, menyebutkan Sifat-sifat Negara, Menyebutkan
Unsur-unsur Negara, Menyebutkan Tujuan Negara Republik Indonesia, Menjelaskan
Pengertian Tentang Pemerintah, Membedakan pemerintahan dengan Pemerintah
- Menjelaskan Pengertian Hukum
1.
Menurut Tullius Cicerco (Romawi) dala “ De Legibus”:
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia
untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
2. Thomas
Hobbes dalam “ Leviathan”, 1651:
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk
memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
3. Rudolf
von Jhering dalam “ Der Zweck Im Recht” 1877-1882:
Hukum adalah
keseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu Negara.
4.
Plato
Hukum merupakan
peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
5. E.
Utrecht
Hukum merupakan himpunan petunjuk hidup – perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh
seluruh anggota masyarakat oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut
dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah/penguasa itu.
- Sifat-sifat dan Ciri-ciri Hukum
Untuk dapat mengenal hukum kita harus
dapat mengenal ciri-ciri hukum yaitu:
- Adanya perintah atau larangan
- Perintah atau larangan itu
harus dipatuhi setiap orang.
Agar tata tertib dalam masyarakat dapat dilaksanakan dan
tetap terpelihara dengan baik, maka perlu adanya peraturan yang mengatur dan
memaksa tata tertib itu untuk ditaati yang disebut dengan kaidah hukum. Dan
barang siapa yang melanggar baik disengaja atau tidak, dapat dikenai sangsi
yang berupa hukuman.
Akan tetapi pada kenyataannya tidak setiap orang mau
menaati kaidah hukum tersebut, oleh karena itu agar peraturan hidup itu
benar-benar dilaksanakan dan ditaati, maka perlu dilengkapi dengan unsur
memaksa. Dengan demikian hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa.
- Sumber-sumber Hukum
Sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mempunyai kekuatan yang memaksa, yang kalau dilanggar dapat mengakibatkan
sangsi yang tegas dan nyata. Sumber hokum material dapat ditinjau dari
berbagai sudut, misalnya sudut politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Sumber
hokum formal antara lain :
1.
Undang-undang
(statue); ialah suatu peraturan Negara yang mempunyai kekuasaan hokum yang
mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa Negara
- Kebiasaan (costun ); ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama dan diterima oleh masyarakat. Sehingga tindakan yang berlawanan dianggap sebagai pelanggaran perasaan hokum.
- Keputusan hakim (Yurisprudensi); ialah keputusan terdahulu yang sering dijadikan dasar keputusan hakim kemudian mengenai masalah yang sama
- Traktaat ( treaty); ialah perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu hal, sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi perjanjian tersebut
- Pendapat sarjana hukum; ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip para hakim dalam menyelesaikan suatu masalah.
- Menuliskan Pembagian Hukum
- Menurut “sumbernya” hukum dibagi dalam :
-
Hukum undang-undang, yaitu hokum yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan
-
Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak pada kebisaan (adapt)
-
Hukum Traktaat, hukum yang diterapkan oleh Negara-negara dalam suatu perjanjian
antar negara
-
Hukum Yurisprudensi, hukum yaitu yang terbentuk karena keputusan hakim
- Menurut bentuknya “hukum “ dibagi dalam
-
Hukum tertulis, yang terbagi atas
- Hukum tertulis yang dikodifikasikan ialah hukum tertulis yang telah dibukukan jenis-jenisnya dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
- Hukum Tertulis tak dikodifikasikan
-
Hukum tak tertulis
- Menurut “tempat berlakunya” hukum dibagi dalam :
-
Hukum nasional ialah hukum dalam suatu Negara
-
Hukum Internasional ialah hukum yang mengatur hubungan internasional
-
Hukum Asing ialah hukum dalam negala lain
-
Hukum Gereja ialah norma gereja yang ditetapkan untuk anggota-anggotanya
- Pengertian Negara
Negara
merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan
mansia dalam masyarakat.
- 2 Tugas Utama Negara
1) Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat
yang bertentangan satu dengan lainnya
2) Mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan
golongan untuk menciptakan tujuan besama yang disesuaikan dan diarahkan pada
tujuan Negara.
7. Sifat-sifat Negara
1) Sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk
menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam
masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi
2) Sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal
dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
3) Sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan
mengenai semua orang tanpa terkecuali.
- Sifat-sifat Negara
- sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi
- sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
- sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan mengenai semua orang tanpa terkecuali
- Unsur-unsur Negara
1. Penduduk
Penduduk adalah warga negara yang mempunyai tempat tinggal serta
mempunyai kesepakatan diri untuk bersatu. Yang dimaksud dengan warga negara
adalah penduduk asli Indonesia
(pribumi) dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk
bisnis, wisata dan sebagainya.
2. Wilayah
2. Wilayah
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari
sebuah kedaulatan. Dapat dikatakan menjadi unsur utama pembentuk negara apabila
wilayah tersebut mempunyai batas atau teritorial yang jelas atas darat, laut
dan udara.
3. Pemerintah
3. Pemerintah
Pemerintah adalah
organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta
undang-undang di wilayah tertentu.
- Menyebutkan
Tujuan Negara Republik Indonesia
Tujuan negara Republik Indonesia ada empat, yaitu seperti yang disebutkan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keempat tujuan negara itu adalah:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan kehidupan bangsa
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social
- Pengertian Tentang Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi
yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang
di wilayah
tertentu. Ada
beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat
bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.
- Membedakan pemerintahan dengan Pemerintah
Pemerintahan adalah
merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat para penyelenggara
pemerintahan yang memiliki kewenangan dan tugas yang telah ditetapkan dalam
perundang – undangan.
Pemerintah
dalam arti luas adalah syatu pemerintah yang berdaulat sebagai gabungan semua
badan atau lembaga kenegaraan yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu
negara meliputi badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Pemerintah
dlam arti sempit adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai badan atau
lembaga yang mempunyai wewenang melaksanakan kebijakan negara ( eksekutif )
yang terdiri dari presiden, wakil presiden dan para menteri.
B.
Menjelaskan
Pengertian Warga Negara, Menyebutkan 2 Kriteria Menjadi Warga Negara,
Menyebutkan Orang-orang yang Berada dalam Satu Wilayah Negara, Menuliskan Pasal
yang Tercantum di dalam UUD’45 Tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
- · Menjelaskan Pengertian Warga Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur
oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu
di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
- · 2 Kriteria Menjadi Warga Negara
Kriteria Menjadi Warga
Negara
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia;
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia;
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia;
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia;
- · Menyebutkan Orang-orang yang Berada dalam Satu Wilayah Negara
Orang-orang yang berada
dalam satu wilayah Negara antara lain sebagai berikut :
1. Rakyat
Unsur ini sangat penting dalam suatu
negara, oleh karena orang / manusia sebagai individu dan anggota masyarakat
yang pertama-tama berkepentingan agar organisasi negara berjalan baik.
Merekalah yang kemudian menentukan dalam tahap perkembangan negara selanjutnya.
Pentingnya unsur rakyat dalam suatu negara tidak hanya diperlukan dalam ilmu
kenegaraan (staatsleer) tetapi perlu juga perlu melahirkan apa yang disebut
ilmu kemasyarakatan (sosiologi) suatu ilmu pengetahuan baru yang khusus
menyelidiki, mempelajari hidup kemasyarakatan. Sosiologi merupakan ilmu
penolong bagi ilmu hukum tata negara.
2. Wilayah (teritorial)
Tidak mungkin ada negara tanpa suatu
wilayah. Disamping pentingnya unsur wilayah dengan batas-batas yabng jelas,
penting pula keadaan khusus wilayah yang bersangkutan, artinya apakah layak
suatu wilayah itu masuk suatu negara tertentu atau sebaliknya dipecah menjadi
wilayah berbagai negara. Apabila mengeluarkan peraturan perundang-undangan pada
prinsipnya hanya berlaku bagi orang-orang yang berada di wilayahnya sendiri.
Orang akan segera sadar berada dalam suatu negara tertentu apabila melampaui
batas-batas wilayahnya setelah berhadapan dengan aparat (imigrasi negara) untuk
memenuhi berbagai kewajiban yang ditentukan. Paul Renan
(Perancis) menyatakan satu-satunya ukuran bagi suatu masyarakat untuk menjadi
suatu negara ialah keinginan bersatu (le desir
de’etre ansemble).
3. Pemerintahan
Ciri khusus dari
pemerintahan dalam negara adalah pemerintahan memiliki kekuasaan atas semua
anggota masyarakat yang merupakan penduduk suatu negara dan berada dalam
wilayah negara.
d. UUD (konstitusi)
e. pengakuan Internasional
(secara de facto maupun de jure).
- · Menuliskan Pasal yang Tercantum di dalam UUD’45 Tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Pasal dalam Undang-undang
dasar 1945 yang mengatur tentang warga negara antara lain sebagai berikut
· Pasal 26
Orang-orang bangsa lain, misalnya orang peranakan
Belanda, peranakan Tionghoa, dan peranakan Arab yang bertempat kedudukan di
Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada
Negara, Republik Indonesia dapat menjadi warga negara.
· Pasal 27, 30, dan 31
Mengenai Pasal-pasal ini mengenai hak-hak warga negara.
· Pasal 28, 29, dan 34
Pasal ini mengenai kedudukan penduduk.
Pasal-pasal, baik yang hanya mengenai warga negara
maupun yang mengenai seluruh penduduk membuat hasrat bangsa Indonesia untuk
membangunkan negara yang bersifat demokratis dan yang hendak menyelenggarakan
keadilan sosial dan perikemanusian
hukum
yang ada di Indonesia
belum dapat di terapkan dan di laksanakan dengan Sebaik – baiknya. Baik dari
segi hukum itu sendiri ataupun dari orang – orang yang terkait dalam lembaga
hukum. Banyak kasus – kasus besar yang terjadi di Indonesia yang tidak jelas dan
tidak terselesaikan dengan sebernar – benarnya. Banyak masyarakat kecil yang
berpendapat bahwa hukum di Indonesia
bisa di beli dengan kekuatan uang. Apabila yang melanggar hukum adalah
masyarakat kecil hukum tersebut baru diterapkan, mereka langsung di jatuhi
hukuman, akan tetapi jika yang melanggar hukum tersebut adalah Para Pejabat,
mantan Pejabat dan Orang – orang yang ada di lembaga pemerintahan, Hukum
tersebut tidak di Jalankan dengan benar, dengan Proses Hukum yang tidak Jelas.
http://idhamdwirahmanto2012.blogspot.com/p/ilmu-sosial-dasar_1693.html
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup.
Sistem ini merupakan pemindahan anggota masyarakat yang lain baik ke atas maupun kebawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa. Di dalam sistem tertutup untuk dapat masuk menjadi suatu lapisan masyarakat adalah karena kelahiran.
2. Sistem pelapisan masyarakat terbuka.
Sistem ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal atau horizontal. Contoh: Seorang yang miskin bisa berubah menjadi kaya, atau sebaliknya.
3. Sistem pelapisan sosial campuran.
Sistem ini merupakan kombinasi antara sistem masyarakat tertutup dan sistem masyarakat terbuka.
1. Aristoteles membagi masyarakat berdasarkan golongan ekonominya sehingga ada yang kaya, menengah, dan melarat.
2. Prof.Dr.Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.MA menyatakan bahwa selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya makan barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
3. Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada 2 kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu, yaitu golongan elite dan golongan non elite.
4. Karl Marx, menjelaskan secara tidak langsung tentang pelapisan masyarakat menggunakan istilah kelas menurut dia, pada pokoknya ada 2 macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyai dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
1. Pasal 27 UUD 1945 ayat 2 berbunyi:
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
2. Pasal 28 A berbunyi: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
3. Pasal 28 E ayat 1 berbunyi:
setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan menginggalkannya serta berhak kembali.
a. Hak Hidup (life)
b. Hak Kebebasan (liberty)
c. Hak Memiliki (property)
(1) Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda.
(2) Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
(3) Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota-anggotanya.
D. Pendapat Mahasiswa
Kesamaan derajat di mata Tuhan semua manusia derajatnya sama, tidak ada yang bisa membedakan dia dari kalangan ini atau kalangan itu. Dan kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain dan tidak menganggap dirinya paling benar, berkuasa karena memiliki segalanya.
E. Daftar Pustaka
http://clown-prosthetics.blogspot.com/2010/12/2jelaskan-tentang-pelapisan-sosial-dan.html
http://ekkydarmawan1.wordpress.com/2012/11/12/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/
http://maliksaputro2012.wordpress.com/2012/12/31/bab-6-pelapisan-masyarakat-dan-kesamaan-derajat/
A. Pengertian Masyarakat Perkotaan
dan Pedesaan
B.
Aspek Negatif dan Positif
D.
Pendapat
“Meskipun banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan kota, namun diantara kedua komponen tersebut memiliki hubungan yang signifikan, artinya kehidupan perekonomian dikota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada pasokan tenaga atau barang dari desa, begitu juga sebaliknya”.
E. Daftar Pustaka
http://1ka41.blogspot.com/2011/11/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
http://jawaposting.blogspot.com/2010/03/makalah-masyarakat-perkotaan-dan.html
PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
“bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian, pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial, dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.”
http://vncyssie.wordpress.com/2010/11/24/agama-dan-masyarakat/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul\
· Pelanggaran HAM yang Terjadi di Indonesia
BAB VI
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
A.
Pengertian
Pelapisan Sosial, Menjelaskan Terjadinya Pelapisan Sosial, Menyebutkan
Perbedaan Sistem Pelapisan dalam Masyarakat, Menjelaskan Beberapa Teori Tentang
Pelapisan Sosial
- Pengertian Pelapisan Sosial
Pelapisan Sosial
adalah suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat
dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap
anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achievement status) dan
ada yang didapat tanpa suatu usaha (ascribed status). Stratifikasi berasal dari
kata stratum yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak.
- Menjelaskan Terjadinya Pelapisan Sosial
1.Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu di bentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang di susun sebelumnya oleh masyarakat itu,tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya
2. Terjadi dengan di sengaja
Sistem pelapisan yang di susun dengan sengaja di tujukan untuk mengejar tujuan bersama.didalam sistem pelapisan ini di tetntukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang di berikan kepada seseorang.dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka didalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang di miliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertikal maupun secara horizontal
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu di bentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang di susun sebelumnya oleh masyarakat itu,tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya
2. Terjadi dengan di sengaja
Sistem pelapisan yang di susun dengan sengaja di tujukan untuk mengejar tujuan bersama.didalam sistem pelapisan ini di tetntukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang di berikan kepada seseorang.dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka didalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang di miliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertikal maupun secara horizontal
- Perbedaan Sistem Pelapisan dalam Masyarakat
Menurut Sifatnya, sistem pelapisan masyarakat
dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup.
Sistem ini merupakan pemindahan anggota masyarakat yang lain baik ke atas maupun kebawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa. Di dalam sistem tertutup untuk dapat masuk menjadi suatu lapisan masyarakat adalah karena kelahiran.
Sistem ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal atau horizontal. Contoh: Seorang yang miskin bisa berubah menjadi kaya, atau sebaliknya.
3. Sistem pelapisan sosial campuran.
Sistem ini merupakan kombinasi antara sistem masyarakat tertutup dan sistem masyarakat terbuka.
- Menjelaskan Beberapa Teori Tentang
Pelapisan Sosial
Teori-teori tentang pelapisan masyarakat.
1. Aristoteles membagi masyarakat berdasarkan golongan ekonominya sehingga ada yang kaya, menengah, dan melarat.
2. Prof.Dr.Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.MA menyatakan bahwa selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya makan barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
3. Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada 2 kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu, yaitu golongan elite dan golongan non elite.
4. Karl Marx, menjelaskan secara tidak langsung tentang pelapisan masyarakat menggunakan istilah kelas menurut dia, pada pokoknya ada 2 macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyai dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
B.
Menjelaskan
Tentang Kesamaan Derajat, Menuliskan Pasal-pasal di salam UUD’45 Tentang
Persamaan Hak, Menyebutkan 4 Pokok Hak Asasi dalam 4 Pasal yang Tercantum Pada
UUD’45
- Menjelaskan Tentang Kesamaan Derajat
Merupakan
sesuatu yang berhubungan dengan status kemanusiaan. Menurut agama setiap
manusia di ajarkan untuk tidak membeda-bedakan sebuah status. Beberapa hak yang
di bawa sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki.
Biasanya persamaan derajat itu dapat dikatakan dengan HAK ASASI MANUSIA (HAM)
yang sudah di atur dalam UU.
- · Menuliskan Pasal-pasal di salam UUD’45 Tentang Persamaan Hak
1. Pasal 27 UUD 1945 ayat 2 berbunyi:
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
2. Pasal 28 A berbunyi: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
3. Pasal 28 E ayat 1 berbunyi:
setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan menginggalkannya serta berhak kembali.
- · 4 Pokok Hak Asasi dalam 4 Pasal yang Tercantum Pada UUD’45
Hak Asasi Manusia adalah hak dasar atau hak pokok
yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak
asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa sejak lahir, maka tidak
seorang pun dapat mengambilnya atau melanggarnya. Kita harus menghargai anugerah
ini dengan tidak membedakan manusia berdasarkan latar belakang ras, etnik,
agama, warna kulit, jenis kelamin, pekerjaan, budaya, dan lain-lain. Namun
perlu diingat bahwa dengan hak asasi manusia bukan berarti dapat berbuat
semena-mena, karena manusia juga harus menghormati hak asasi manusia lainnya.
Ada 3 hak
asasi manusia yang paling fundamental (pokok), yaitu :a. Hak Hidup (life)
b. Hak Kebebasan (liberty)
c. Hak Memiliki (property)
C.
Menjelaskan
Pengertian Elite, Menyebutkan fungsi Elite dalam Memegang Strategi, Menjelaskan
Pengertian Massa, Menyebutkan Ciri-ciri Massa
- ·
Menjelaskan
Pengertian Elite
Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : “ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.
- · Elite dalam Memegang Strategi
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik
dalam konteks luas maupun yang lebih sempit selalu ada kecenderungan untuk
menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting,
memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan
dengan massa.
Penentuan golongan minoritas ini didasarkan pada penghargaan masyarakat
terhadap berbagai peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta
meletakkan,dasar-dasar kehidupan yang akan datang. Golongan minoritas yang
berada pada posisi atas secara fungsional dapat berkuasa dan menentukan dalam
studi sosial dikenal dengan elite.
- · Menjelaskan Pengertian Massa
Istilah massa
dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang
elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi yang
secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain. Massa diwakili
oleh orang-orang yang berperanserta dalam perilaku missal seperti mereka yang
terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar
di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai
dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam
arti luas.
- · Menyebutkan Ciri-ciri Massa
(1) Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda.
(2) Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
(3) Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota-anggotanya.
D. Pendapat Mahasiswa
Kesamaan derajat di mata Tuhan semua manusia derajatnya sama, tidak ada yang bisa membedakan dia dari kalangan ini atau kalangan itu. Dan kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain dan tidak menganggap dirinya paling benar, berkuasa karena memiliki segalanya.
E. Daftar Pustaka
http://clown-prosthetics.blogspot.com/2010/12/2jelaskan-tentang-pelapisan-sosial-dan.html
http://ekkydarmawan1.wordpress.com/2012/11/12/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/
http://maliksaputro2012.wordpress.com/2012/12/31/bab-6-pelapisan-masyarakat-dan-kesamaan-derajat/
BAB
VII
Masyarakat
Pedesaan dan Perkotaan
·
Kota menurut definisi universal
adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampong berdasarkan ukuranya,kepadatan
penduduk,kepentingan atau status hukum.
Beberapa definisi (secara etimologis) “kota”dalam bahasa lain yang agak tepat dengan pengertian ini,seperti dalam bahasa Cina,kota artinya dinding dan dalam bahasa Belanda kuno,tuiin,bisa berarti pagar.Jadi dengan demikian kota adalah batas.Selanjutnya masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community,Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupanya serta cirri-ciri kehidupanya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Beberapa definisi (secara etimologis) “kota”dalam bahasa lain yang agak tepat dengan pengertian ini,seperti dalam bahasa Cina,kota artinya dinding dan dalam bahasa Belanda kuno,tuiin,bisa berarti pagar.Jadi dengan demikian kota adalah batas.Selanjutnya masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community,Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupanya serta cirri-ciri kehidupanya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
·
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri
atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian
mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat
digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian,
dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan
teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”.
Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang
kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn
amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai
perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau
anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang
saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama
terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola
kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya ini akan
dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut. Jumlah dan kualitas komponen
suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seharusnya
mengandung lima unsur yang meliputi:- Wisma
- Karya
- Marga
- Suka
- Penyempurnaan
C. Perbedaan dan Hubungan Desa dan Kota
Perbedaan :
1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
4. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
5. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
6. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
Perbedaan :
1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
4. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
5. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
6. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
Hubungan :
1. Masyarakat tersebut bukanlah dua komunitas yg berbeda.
2. Bersifat ketergantungan.
3. Kota tergantung desa dlm memenuhi kebutuhan bahan pangan.
4. Desa jg merupakan tenaga kasar pd jenis pekerjaan tertentu.
5. Sebaliknya, kota menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan.
6. Peningkatan penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan kerja berakibat kepadatan
1. Masyarakat tersebut bukanlah dua komunitas yg berbeda.
2. Bersifat ketergantungan.
3. Kota tergantung desa dlm memenuhi kebutuhan bahan pangan.
4. Desa jg merupakan tenaga kasar pd jenis pekerjaan tertentu.
5. Sebaliknya, kota menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan.
6. Peningkatan penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan kerja berakibat kepadatan
“Meskipun banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan kota, namun diantara kedua komponen tersebut memiliki hubungan yang signifikan, artinya kehidupan perekonomian dikota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada pasokan tenaga atau barang dari desa, begitu juga sebaliknya”.
E. Daftar Pustaka
http://1ka41.blogspot.com/2011/11/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
http://jawaposting.blogspot.com/2010/03/makalah-masyarakat-perkotaan-dan.html
BAB
VIII
PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
A.
Pengertian
Perbedaan Kepentingan, Prasangka
Diskriminasi dan Ethosntris
·
PerbedaanKepentingan
Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis. Perbedaan kepentingan itu antara lain:
Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis. Perbedaan kepentingan itu antara lain:
1. Kepentingan
individu untuk memperoleh kasih sayang.
2. Kepentingan
individu untuk memperoleh harga diri.
3. Kepentingan
individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4. Kepentingan
individu untuk memperoleh potensi dan posisi.
5. Kepentingan
individu untuk membutuhkan orang lain.
6. Kepentingan
individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
7. Kepentingan
individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8. Kepentingan
individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
·
Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi dua
hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan,
perkembangan, dan bahkan integrasi masyarakat. Kerugian prasangka melalui
hubungan pribadi dan akan menjalar bahkan melembaga (turun-temurun). Jadi
prasangka dasarnya pribadi dan dimiliki bersama. Perbedaan terpokok antara
prasangka dan diskriminatif adalah prasangka menunjukkan pada aspek sikap,
sedangkan diskriminatif pada tindakan. Sikap adalah kecenderungan untuk
berespons baik secara positif atau negatif terhadap orang, obyek atau situasi.
Dalam konteks
realitas, prasangka diartikan: “Suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis
atau ras tertentu, yang terbentuk terlalu cepat tanpa suatu induksi.
Diskriminatif merupakan tindakan yang realistis”. Dapat disimpulkan bahwa
prasangka itu muncul sebagai akibat kurangnya pengetahuan, pengertian dan fakta
kehidupan, adanya dominasi kepentingan golongan atau pribadi, dan tidak
menyadari atau insyaf akan kerugian yang bakal terjadi. Tingkat prasangka itu
menumbuhkan jarak sosial tertentu di antara anggota sendiri dengan anggota
kelompok luar.
B.
Pertentangan
Sosial Ketegangan Dalam Masyarakat
Mengandung
pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang
dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Mengandung
tiga taraf :
1.
Pada taraf yang terdapat didalam diri seseorang.
2.
Pada taraf yang terdapat pada suatu kelompok
3.
Pada taraf yang terdapat pada suatu masyarakat.
Adapun
cara pemecahan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
-
Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik.
-
Subjunction atau Domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat
memaksa pihak lain untuk mengalah dan menaatinya.
-
Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan dengan voting.
-
Minority consent, artinya kelompok mayoritas yang menang.
-
Compromise, artinya semua subkelompok yang terlibat dalam konflik berusaha
mencari dan mendapatkan jalan tengah.
-
Integration artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan,
dipertimbangan, dan ditelaah.
C.
Golongan-golongan
yang Berbeda dan Integrasi Sosial serta Integrasi Nasional
·
Masyarakat
Majemuk dan National Indonesia terdiri dari :
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari kemasyarakatan :
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari kemasyarakatan :
1.Suku
bangsa dan kebudayaannya.
2.
Agama
3.
Bahasa
4.
Nasional Indonesia.
·
Integritas
variabel-variabel
yang dapat menghamabat dalam integritas adalah :
1.
Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2.
Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi.
3.
Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4.
Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan
·
Integrasi
Sosial
Integrasi
Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi
perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma.
·
Integrasi
Nasional
merupakan
masalah yang dialami semua negara didunia, yang berbeda adalah bentuk
permasalahan yang dihadapinya.
D.
Pendapat
“agar dalam menjalani kehidupan
sehari-hari selalu melihat konflik maupun pertentangan-pertentangan yang
bersumber dari perbedaan secara logis dan realistis, sehingga tidak menimbulkan
konflik yang lebih besar yang dapat mengarahkan kita pada perpecahan dalam berbangsa”.
E.
Daftar
Pustaka
BAB
IX
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
A.
Pengertian
Ilmu Pengetahuan dan 4 Hal Sikap Ilmiah, Teknologi
·
Ilmu
Pengetahuan
adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
·
4
Hal Sikap Ilmiah
1) Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu
kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak
dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorang
peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil
penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2) Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan
danArgumentasi
Peneliti yang baik
selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan
orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan
hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan
menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani
mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah
dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3) Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik
senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusahamemperluas pengetahuan dan
wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu
berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin
canggih dan modern.
4) Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan
penelitian, peneliti yang baik senantiasa pedul iterhadap lingkungannya dan
selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak yang positif
bagi lingkungan dan bukan sebaliknya.
·
Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling
berkaitan satu sama lainnya
B.
Ciri-ciri
Teknologi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi-teknologi Nilai Kemiskinan
·
Ciri-ciri
Teknologi
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh
teknik diubah menjadi tindakan yang
direncanakan dengan perhitungan
rasional
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme,
artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi,
bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. Otonomi artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri.
·
Ilmu
Pengetahuan
yaitu sesuatu yang
secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis,
metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau
makna tersendiri bagi penerimanya.
·
Teknologi
yaitu sesuatu yang berhubungan
dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah,
modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan
produksi.
·
Nilai
Kemiskinan
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, dan air minum, hal ini berhubungan erat
dengan kualitas hidup
C.
Pendapat
“Ilmu pengetahuan, teknologi serta
kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang
dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang
sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan
tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.Bila di zaman
yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK
maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka
masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien
lagi dizaman ini”
D.
Daftar
Pustaka
BAB
X
AGAMA DAN MASYARAKAT
A.
Pembahasan
Mengenai Fungsi Agama, Pelembagaan Agama, Konflik Agama dalam Masyarakat
·
Fungsi
Agama
Agama
dalam kehidupan masyarakat sangat penting, misalnya saja dalam pembentukan
individu seseorang. Fungsi agama dalam masyarakat adalah:
fungsi agama di bidang social : dimana agama bisa membantu para anggota-anggota masyarakat dalam kewajiban social.
Fungsi agama dalam keluarga
fungsi agama dalam sosialisasi: dapat membantu individu untuk menjadi lebih baik diantara lingkungan masyarakat-masyarakat yang lain supaya dapat berinteraksi dengan baik.
fungsi agama di bidang social : dimana agama bisa membantu para anggota-anggota masyarakat dalam kewajiban social.
Fungsi agama dalam keluarga
fungsi agama dalam sosialisasi: dapat membantu individu untuk menjadi lebih baik diantara lingkungan masyarakat-masyarakat yang lain supaya dapat berinteraksi dengan baik.
·
Pelembagaan
agama
Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.
·
Konflik
Agama dalam Masyarakat
Upacara-upacara yang bernuansa agama suku bukannya semakin berkurang tetapi kelihatannya semakin marak di mana-mana terutama di sejumlah desa-desa.Misalnya saja, demi pariwisata yang mendatangkan banyak uang bagi para pelaku pariwisata, maka upacara-upacara adat yang notabene adalah upacara agama suku mulai dihidupkan di daerah-daerah.
Upacara-upacara agama suku yang selama ini ditekan dan dimarjinalisasikan tumbuh sangat subur. Anehnya sebab bukan hanya orang yang masih tinggal di kampung yang menyambut angin segar itu dengan antusias tetapi ternyata orang yang lama tinggal di kotapun menyambutnya dengan semangat membara. Misalnya pemilihan hari-hari tertentu yang diklaim sebagai hari baik untuk melaksanakan suatu upacara. Hal ini semakin menarik sebab mereka itu pada umumnya merupakan pemeluk yang “ fanatik” dari salah satu agama monoteis bahkan pejabat atau pimpinan agama. Jadi pada jaman sekarang pun masih banyak sekali hal yang menghubungkan agama dengan kepercayaan-kepercayaan seperti itu sehingga bisa menimbulkan konflik bagi masyarakat itu sendiri.
Upacara-upacara yang bernuansa agama suku bukannya semakin berkurang tetapi kelihatannya semakin marak di mana-mana terutama di sejumlah desa-desa.Misalnya saja, demi pariwisata yang mendatangkan banyak uang bagi para pelaku pariwisata, maka upacara-upacara adat yang notabene adalah upacara agama suku mulai dihidupkan di daerah-daerah.
Upacara-upacara agama suku yang selama ini ditekan dan dimarjinalisasikan tumbuh sangat subur. Anehnya sebab bukan hanya orang yang masih tinggal di kampung yang menyambut angin segar itu dengan antusias tetapi ternyata orang yang lama tinggal di kotapun menyambutnya dengan semangat membara. Misalnya pemilihan hari-hari tertentu yang diklaim sebagai hari baik untuk melaksanakan suatu upacara. Hal ini semakin menarik sebab mereka itu pada umumnya merupakan pemeluk yang “ fanatik” dari salah satu agama monoteis bahkan pejabat atau pimpinan agama. Jadi pada jaman sekarang pun masih banyak sekali hal yang menghubungkan agama dengan kepercayaan-kepercayaan seperti itu sehingga bisa menimbulkan konflik bagi masyarakat itu sendiri.
B.
Pendapat
“bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian, pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial, dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.”
C.
Daftar
Pustaka
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul\
BAB XI
A. Contoh
Kasus Bab I
· Pelanggaran HAM yang Terjadi di Indonesia
HAM
/ Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak
dilahirkan dan berlaku seumur hidup serta tidak dapat diganggu gugat oleh siapa
pun. Sebagai warga `negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi hak azasi
manusia tanpa status membeda-bedakan, golongan, keturunan, jabatan, dan lain
sebagainya.
Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang
berlaku di indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus
permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran HAM
di indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan sehingga diharapkan
perkembangan dunia HAM di indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik.
Salah satu tokoh HAM di indonesia adalah Munir
yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju belanda.
B.
Contoh Kasus Bab II
·
Kasus Perang
sampit antara Suku madura dan Dayak.
contoh kasus perang sampit ini diakibatkan karena hal yang spele, yaitu terjadi cekcok antara suku madura dan dayak didaerah sampit. Lalu ada dari pihak suku dayak meminta bantuan kepada suku dayak yang lain yang ada dikalimantan. Sehingga karena ada rasa solidaritas yang tinggi sesama se-suku baik dayak maupun madura terjadi lah bentrok antara kelompok madura dan dayak sehingga menjadi besar..dan terjadilah pembantaian antara suku madura dan dayak.
contoh kasus perang sampit ini diakibatkan karena hal yang spele, yaitu terjadi cekcok antara suku madura dan dayak didaerah sampit. Lalu ada dari pihak suku dayak meminta bantuan kepada suku dayak yang lain yang ada dikalimantan. Sehingga karena ada rasa solidaritas yang tinggi sesama se-suku baik dayak maupun madura terjadi lah bentrok antara kelompok madura dan dayak sehingga menjadi besar..dan terjadilah pembantaian antara suku madura dan dayak.
C.
Contoh Kasus Bab III
·
Kenakalan remaja
dibawah umur
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam
perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial
terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan
sosial ataupun dari nilai dan norma social yang berlaku. Perilaku menyimpang
dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem
sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna
bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui
jalur tersebut berarti telah menyimpang.
D. Contoh
Kasus Bab IV
·
Pengeroyokan
Sekelompok Pemuda
Seorang remaja, Febri Fajar (16), tewas setelah dianiaya sekelompok pemuda bersepeda motor di jalan Madrasah Raya, tak jauh dari kantor Direktorat Jenderal pendidikan menengah, Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud),cilandak, jakarta selatan, Minggu (18/11) menjelang pagi. Warga jalan Madrasah Raya, Gandaria selatan, cilandak, jakarta selatan, itu tewas dengan beberapa luka bacok di kepala, leher, dan punggungnya.
Seorang remaja, Febri Fajar (16), tewas setelah dianiaya sekelompok pemuda bersepeda motor di jalan Madrasah Raya, tak jauh dari kantor Direktorat Jenderal pendidikan menengah, Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud),cilandak, jakarta selatan, Minggu (18/11) menjelang pagi. Warga jalan Madrasah Raya, Gandaria selatan, cilandak, jakarta selatan, itu tewas dengan beberapa luka bacok di kepala, leher, dan punggungnya.
E. Contoh
Kasus Bab V
·
Kesabaran
Warga Kampung Sawah Habis
Warga
Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/11/2012), menggelar aksi demonstrasi untuk menagih janji. Demo
dilakukan di depan akses masuk gerbang tol Cakung-Cilincing, akibatnya akses
jalan menjadi lumpuh.
"Kami meminta segala jenis dokumen kependudukan sesuai
dengan domisili kami," kata Nurdin, salah satu perwakilan warga kepada
Kompas.com.
Menurut Nurdin, warga Kampung Sawah sudah tinggal di daerah
tersebut sebelum tahun 1970-an, sementara sertifikasi tanah baru ada tahun 1972
yang dimenangkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Katanya itu yang resmi, tapi sampai sekarang yang
ngaku banyak. Ini kan kesalahan proses, sertifikat kan cuma satu. Ini malah ada
enam sertifikat dan tahun yang berbeda. Sekarang warga sudah tahu semua, pasti
uang yang sudah bicara bertahun - tahun. Ini haknya warga Kampung Sawah,"
katanya.
Sampai berita ini diturunkan, warga masih memblokir jalan
dan meminta kejelasan. Menurut Nurdin ini menjadi klimaks kesabaran mereka.
F.
Contoh Kasus Bab VI
·
Memperjuangkan Haknya Mendapat Pelayanan Kesehatan
Kasus Ade Irma misalnya, setelah 2 tahun
memperjuangkan haknya mendapatkan pelayanan kesehatan oleh R.S. Cipto
Mangunkusumo baru bisa menerimanya. Walau keberhasilannya itu, harus dibayar
mahal dengan nyawanya yang tidak tertolong. Ade, satu diantara sekian banyak
pemilik sah kartu keluarga miskin yang ditolak keluhan kesehatannya oleh rumah
sakit. Risma Alfian, bocah pasangan
Suharsono (25) dan Siti Rohmah (24), sudah empat belas bulan tergolek lemah di
atas tempat tidurnya. Kepalanya yang terus membesar membuat Risma tidak bisa
bangun. Sejak umur satu bulan, Risma sudah divonis terkena hydrocephalus (kelebihan cairan di otak manusia sehingga kepala
penderita semakin besar). Bidan tempatnya menerima imunisasi, meminta Risma
segera menjalani operasi atas kelainan kepalanya itu. Operasi tidak serta merta
bisa dilakukan lantaran butuh biaya yang begitu besar untuk mendanainya. Bahkan
dengan memiliki kartu Gakin yang diperolehnya dengan susah payah, juga tidak mampu
bisa membawa Risma dalam perawatan medis. Risma ditolak RSCM lantaran tidak
indikasi untuk dirawat.
G.
Contoh
Kasus Bab VII
Program Bedah Desa Target Entaskan Desa
Tertinggal
Menteri
Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini mencanangkan
program Bedah Desa untuk mengentaskan desa tertinggal. Dalam program ini,
desa-desa tertinggal direncanakan menjadi pusat pembangunan.Helmy
mengatakan, Program Bedah Desa menjadi target 100 hari Kementerian PDT. Dalam
program ini, kemiskinan berusaha dikurangi dengan pembangunan berbagai
infrastruktur desa.Sejumlah
infrastruktur yang direncanakan mulai dari pembangunan jalan poros desa, pasar,serta listrik desa dengan mengandalkan energi alternatif di antaranya tenaga
matahari dan mikrohidro. "Melalui program ini kita ingin mendorong desa
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat berkunjung ke Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta,
H.
Contoh Kasus Bab VIII
·
Tahun 2012 Masih
Rentan Konflik Sosial
Gerakan radikalisme dan konflik sosial diprediksi
masih akan terus terjadi pada tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2012,
pemerintah dan khususnya aparat keamanan, harus mewaspadai terjadinya aksi
radikalisme yang terdiri dari konflik-konflik sosial dan kekerasan atas nama
agama.
Demikian diungkapkan Ketua Lembaga Swadaya
Masyarakat Lazuari Birru, Dhyah Ruth, Jumat (3/2/2012) di Jakarta. Menurut
Dhyah, radikalisme yang terkait dengan konflik-konflik sosial bersumber dari
deprivasi ekonomi, yaitu perasaan terpinggirkan secara ekonomi.
Selain itu, menurut Dhyah, karena adanya
perasaan kalangan masyarakat yang teralienasi, yaitu perasaan terasing hidup di
lingkungan sendiri. Lalu, adanya perasaan terancam dari kelompok masyarakat,
yaitu perasaan bahwa posisinya dilemahkan atau terteka
I.
Contoh Kasus Bab IX
·
Perkembangan
IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi saat ini bagaikan pisau bermata dua. Jika kita tidak mempergunakannya dengan baik, kita akan terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. sedangkan jika iptek kita manfaatkan dengan baik, kita justru akan mendapatkan manfaat-manfaat yang baik.
Belakangan ini, seiring kemajuan IPTEK, tingkat kasus kejahatanpun semakin meningkat. Contohnya saja kasus penculikan yang dialami Marieta Nova Triani, gadis dibawah umur yang menjadi korban penculikan setelah berkenalan melalui jejaring sosial Facebook, diakui keluarganya sebagai anak yang pendiam dan jarang keluar rumah. Keduanya intens berkirim pesan sejak 5 bulan sebelum kasus penculikan itu. Meski dipisahkan oleh jarak,korban di Sidoarjo, Jawa Timur, dan Ari di Tangerang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi saat ini bagaikan pisau bermata dua. Jika kita tidak mempergunakannya dengan baik, kita akan terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. sedangkan jika iptek kita manfaatkan dengan baik, kita justru akan mendapatkan manfaat-manfaat yang baik.
Belakangan ini, seiring kemajuan IPTEK, tingkat kasus kejahatanpun semakin meningkat. Contohnya saja kasus penculikan yang dialami Marieta Nova Triani, gadis dibawah umur yang menjadi korban penculikan setelah berkenalan melalui jejaring sosial Facebook, diakui keluarganya sebagai anak yang pendiam dan jarang keluar rumah. Keduanya intens berkirim pesan sejak 5 bulan sebelum kasus penculikan itu. Meski dipisahkan oleh jarak,korban di Sidoarjo, Jawa Timur, dan Ari di Tangerang
J.
Contoh
Kasus Bab X
·
kasus kekerasan
atas nama agama di Indonesia ke UPR
Masuknya kasus kekerasan atas nama agama di Indonesia ke
mekanisme Universal Periodic Review (UPR), dewan HAM PBB ini atas laporan
sejumlah lembaga HAM di Indonesia yang menyoroti kian memprihatinkannya kondisi
kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.Lembaga tersebut antara lain
Komnas HAM, Komnas Perempuan dan sejumlah lembaga pemerhati HAM yang tergabung
dalam Human Rights Working Group atauu HRWG. Direktur HRWG, Rafendi
Djamin mengatakan saat ini di Indonesia telah terjadi pelanggaran HAM serius
dalam konteks kebebasan beragama dan berkeyakinan.Pemerintah baik pusat dan
daerah, politisi, bahkan aparat keamanan selama ini melakukan pembiaran
terhadap terus berlangsungnya kasus-kasus kekerasan atas nama agama yang
terjadi di masyarakat.
BAB XII
A. Kesimpulan
Bab I
Ilmu Sosial Dasar merupakan
pembelajaran yang di berikan di perguruan tinggi, agar mahasiswa paham dan
kritis dalam mengkaji suatu permasalahan sosial. Serta tanggap dalam
mengghadapi masalah yang sedang menimpa di lingkungan sekitarnya. Serta ilmu
social dasar ini sangat penting karena memberikan pengarahan untuk menjadi
mahasiswa yang aktif, peka terhadap masalah, kritis, sistematis, dan lainnya
B. Kesimpulan Bab II
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Di mana penduduk adalah perkumpulan antar individu-individu yang menempati wilayah tertentu. Dari penduduk tersebut terbentuklan kelompok masyarakat yang mep;unyai tujuan dan aturan yang sama. Begitu pula kebudayaan terlahir dari adanya masyarakat. Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari waktu-kewaktu berakibat kepadatan penduduk pada suatu daerah. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah membuat aturan-aturan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya pada negara Indonesia terbentuklah program KB (keluarga Berencana) di mana warga negara di anjurkan memiliki dua anak saja.
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Di mana penduduk adalah perkumpulan antar individu-individu yang menempati wilayah tertentu. Dari penduduk tersebut terbentuklan kelompok masyarakat yang mep;unyai tujuan dan aturan yang sama. Begitu pula kebudayaan terlahir dari adanya masyarakat. Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari waktu-kewaktu berakibat kepadatan penduduk pada suatu daerah. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah membuat aturan-aturan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya pada negara Indonesia terbentuklah program KB (keluarga Berencana) di mana warga negara di anjurkan memiliki dua anak saja.
C. Kesimpulan
Bab III
Manusia merupakan makhluk sosial dimana manusia membutuhkan pertolongan orang lain. Tidak dapat berdiri sendiri. Adapun sifat individualisme merupakan sifat yang terlahir bahwa manusia terdiri dari unsur-unsur lahiriyah seperti bentuk fisik dan rohani, atau jiwa dan raga. Dapat di uraikan bahwa Individu merupakan seorang yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.Keluarga adalah sebuah kelompok kecil yang merupakan wadah proses pembelajaran bersosialisasi sebelum terjun ke masyarakat. di dalam keluarga tersebut pula di berikan macam norma atau aturan yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai itu seperti: keagamaan, sopan santun (tata karma), sosialisasi, pendidikan, kejujuran dan lainnya. Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya.
Manusia merupakan makhluk sosial dimana manusia membutuhkan pertolongan orang lain. Tidak dapat berdiri sendiri. Adapun sifat individualisme merupakan sifat yang terlahir bahwa manusia terdiri dari unsur-unsur lahiriyah seperti bentuk fisik dan rohani, atau jiwa dan raga. Dapat di uraikan bahwa Individu merupakan seorang yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.Keluarga adalah sebuah kelompok kecil yang merupakan wadah proses pembelajaran bersosialisasi sebelum terjun ke masyarakat. di dalam keluarga tersebut pula di berikan macam norma atau aturan yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai itu seperti: keagamaan, sopan santun (tata karma), sosialisasi, pendidikan, kejujuran dan lainnya. Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya.
D. Kesimpulan
Bab IV
Pemuda atau generasi muda dalam masyarakat merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya, hal ini karena pemuda merupakan harapan bangsa dimana siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebabnya pada tahapan pengembangan dan pembinaannya, melalui proses pematangan (pemantapan) dirinya dan beljar pada berbagai media sosialisasi yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya di tengah-tengah kehidupan masyarakat serta tetap memiliki motivasi social yang tinggi
Pemuda atau generasi muda dalam masyarakat merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya, hal ini karena pemuda merupakan harapan bangsa dimana siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebabnya pada tahapan pengembangan dan pembinaannya, melalui proses pematangan (pemantapan) dirinya dan beljar pada berbagai media sosialisasi yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya di tengah-tengah kehidupan masyarakat serta tetap memiliki motivasi social yang tinggi
E. Kesimpulan
Bab V
Setelah meilhat uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Indonesia menganut prinsip “ius sanguinis” yaitu didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan. Sebagai warganegara dalam suatu negara memilki hak dan kewajiban yang harus di lakukan, begitu pula dengan warganegara Indonesia di mana hak dan kewajibannya tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 sampai dengan pasal 29 dan pasal 31 sampai dengan pasal 34. Negara merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Perangkat suatu negara terbentuk karena adanya Masyarakat, wilayah dan pemerintahan. Fungsi dari suatu negara adalah Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat, Melaksanakan ketertiban, Pertahanan dan keamanan, dan Menegakkan keadilan.
Setelah meilhat uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Indonesia menganut prinsip “ius sanguinis” yaitu didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan. Sebagai warganegara dalam suatu negara memilki hak dan kewajiban yang harus di lakukan, begitu pula dengan warganegara Indonesia di mana hak dan kewajibannya tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 sampai dengan pasal 29 dan pasal 31 sampai dengan pasal 34. Negara merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Perangkat suatu negara terbentuk karena adanya Masyarakat, wilayah dan pemerintahan. Fungsi dari suatu negara adalah Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat, Melaksanakan ketertiban, Pertahanan dan keamanan, dan Menegakkan keadilan.
F. Kesimpulan
Bab VI
Bahwa Sistem pelapisan sosial masih ada di beberapa daerah dan kita patut menghormatinya karena merupakan suatu sejarah yang lekat. Lalu dalam bermasyarakat kesamaan derajat adalah mutlak dengan catatan ialah dimata Tuhan yang maha esa manusia tidak dibedakan antara satu dengan yang lainnya.
Bahwa Sistem pelapisan sosial masih ada di beberapa daerah dan kita patut menghormatinya karena merupakan suatu sejarah yang lekat. Lalu dalam bermasyarakat kesamaan derajat adalah mutlak dengan catatan ialah dimata Tuhan yang maha esa manusia tidak dibedakan antara satu dengan yang lainnya.
G. Kesimpulan
Bab VII
Kesimpulan baik masyrakat kota atau desa sama saja mereka memiliki keunikan yang khas masing masing pada setiap kehidupan yang mereka ambil .alangkan lebih baik nya apabila kita bisa mengambil efek positif dari pada efek negatif nya.
Kesimpulan baik masyrakat kota atau desa sama saja mereka memiliki keunikan yang khas masing masing pada setiap kehidupan yang mereka ambil .alangkan lebih baik nya apabila kita bisa mengambil efek positif dari pada efek negatif nya.
H. Kesimpulan
Bab VIII
Pertentangan Sosial adalah suatu situasi dimana terjadi perselisihan persilihan yang berkaitan dengan berbagai aspek sosial.
Intergrasi Masyarakat sangat penting untuk meminimalisir berbagai Pertentangan Sosial dalam kehidupan ini
Pertentangan Sosial sebagai masalah hanya dapat di atasi dengan Integrasi Masyarakat yang kuat,dengan adanya Integrasi yang kuat antar masyarakat mampu meredam pertentangan sosial dan juga diimbangi oleh iman yang kuat serta memegang teguh asas Keadilan.
Pertentangan Sosial adalah suatu situasi dimana terjadi perselisihan persilihan yang berkaitan dengan berbagai aspek sosial.
Intergrasi Masyarakat sangat penting untuk meminimalisir berbagai Pertentangan Sosial dalam kehidupan ini
Pertentangan Sosial sebagai masalah hanya dapat di atasi dengan Integrasi Masyarakat yang kuat,dengan adanya Integrasi yang kuat antar masyarakat mampu meredam pertentangan sosial dan juga diimbangi oleh iman yang kuat serta memegang teguh asas Keadilan.
I. Kesimpulan
Bab IX
Kemiskinan adalah suatu keadaan yang dialami oleh seorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki tempat tinggal, penghasilan yang dibawah rata-rata minimum,dan lain-lain. Pada umumnya hal ini kebanyakan dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah. Kemiskinan dapat terjadi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan yang rendah, sifat malas bekerja, dan tidak memiliki keterampilan. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan memperoleh pendidikan kepada seluruh masyarakat baik masyarakat kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas dan pengarahan tentang pentingnya arti sebuah pendidikan demi meyongsong masa depan yang lebih sejahtera
Kemiskinan adalah suatu keadaan yang dialami oleh seorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki tempat tinggal, penghasilan yang dibawah rata-rata minimum,dan lain-lain. Pada umumnya hal ini kebanyakan dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah. Kemiskinan dapat terjadi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan yang rendah, sifat malas bekerja, dan tidak memiliki keterampilan. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan memperoleh pendidikan kepada seluruh masyarakat baik masyarakat kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas dan pengarahan tentang pentingnya arti sebuah pendidikan demi meyongsong masa depan yang lebih sejahtera
J. Kesimpulan Bab X
Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi, dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada pengalaman agamanya para tasauf.
Bukti di atas sampai pada pendapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian, pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial, dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.
Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi, dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada pengalaman agamanya para tasauf.
Bukti di atas sampai pada pendapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian, pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial, dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.
.