Rabu, 14 Mei 2014

Tugas IBD " Membentuk Manusia Budaya"

Diposting oleh Unknown di 18.49
Membentuk Manusia Budaya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1          1.1                   Latar belakang
Pada zaman era globalisasi ini banyak sekali terjadinya perkembangan dalam suatu kehidupan manusia pada sehari-harinya, termasuk dalam hal kebudayaan manusia. Manusia tidak akan terlepas dari budaya pada setiap harinya yang mereka lakukan untuk menyempurnakan suatu kebutuhan hidupnya dengan berbagai cara yang berbeda-beda.
Dalam kurung waktu 1 tahun manusia akan menemukan sebuah kebudayaan yang baru entah itu dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri, dan dalam seketikapun kebudayaan itu akan berubah dan tersebar luaskan melalui media cetak maupun media elektronik. Oleh karena itu disini penulis akan menjelaskan akan berbagai hal mengenai Peran Budaya Dalam Membentuk Pola Pikir Manusia.
1.2              Tujuan Penulisan
Pada tugas makalah ini bertujuan agar para pembaca nantinya bisa memahami pengertian dari budaya dan hubungan manusia dengan kebudayaan, dan memahami bahwa manusia tidak bisa terlepas dari kebudayaan pada setiap harinya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Hubungan Antara Manusia Dengan Budaya
Ada banyak alasan mengapa bisa dikatakan manusia itu tidak bisa dilepaskan dari suatu kebudayaan atau manusia itu selalu dihubungkan dengan kebudayaan, dan hamper setiap aktifitas yang dilakukan manusia adalah sebuah kebudayaan. Dari sehari-hari mereka melakukan berbagai rutinitas yang sama disuatu tempat kerja, sekolah, kampus, dsb. Serta dalam berbagai kebudayaan yang dilakukan pada setiap manusia dapat menerapkan suatu budaya untuk taat pada aturan yang telah ditetapkan  pada suatu tempat.
Walaupun pada awalnya ada beberapa peraturan yang dibuat untuk dipatuhi oleh manusia karena banyaknya suatu tingkah laku manusia yang tidak layak untuk dilihat atau dicontoh oleh masyarakat yang berada disekitar.  Ada pun yang diungkapkan dari para ahli antropolog yang menyatakan bahwa kebudayaan itu justru merupakan “alam manusia” dan semua manusia memiliki kemampuan untuk menyusun pengalamannya sendiri, menterjamahkan penyusunan ini secara simbolis berkat kemampuan berbicara dan mengajar paham tersebut kepada manusian lainnya. Karena manusia mendapati kebudayaan lewat proses belajar enkulturisasi dan sosialisasi, dan dari kecil sudah mengetahui apa-apa saja yang dilakukan oleh orang tuanya dalam kegiatan sehari-hari, jadi manusia akan terbiasa dengan apa yang dilihatnya dan melakukannya secara berulang-ulang. Para antropolog juga mengemukakan bahwa melalui kebudayaan, orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara atau mendapatkan dari lingkungan dan pergaulan sekitar (non-genetik), sehingga orang yang tinggal di lingkungan yang berbeda sering akan memiliki kebudayaan yang berbeda

2.2       Cara Budaya Membentuk Pola Pikir Manusia
Manusia memiliki cara pandang yang berbeda sesuai dengan apa yang mereka dapat dari kebudayaan masing-masing, yang dimaksud dengan kebudayaan masing-masing itu berdasarkan asal tempat tinggal mereka, kepercayaan mereka, pandangan politik yang mereka pelajari. Sehingga tidak semua manusia itu sama dari cara berfikir mereka, maka dari itu manusia memiliki tingkah laku yang berbeda dan gaya hidup yang berbeda pula, karena manusia terbagi atas berbagai suku yang tersebar di berbagai belahan dunia dan khususnya di Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kebudayaan.
Saat ini banyak berbagai peran manusia yang digunakan untuk mencerminkan kepribadian masing-masing, ada yang positif ada pula yang negatif, hal itu dapat di peroleh manusia dengan cara bagaimana mereka dapat menilai suatu yang baik dan buruk dan menganbil suatu keputusan yang tepat dalam memilih suatu tindakan yang akan di kerjakan nantinya. Sifat kepedulian antar sesama manusia itu memang sangat penting untuk saling menjaga dan saling menghormati satu sama lain dalam menjalin sautu hubungan yang erat agar tidak menimbulkan suatu konflik, karena ada beberapa manusia yang tidak dapat menerima suatu unsur budaya dari daerah lain yang timbul perbedaan hal seperti ini sangat berbahaya untuk di lihat khususnya kepada generasi muda, karena ketidakpahaman suatu budaya lain dan kurangnya pemahaman suatu budaya berbeda yang belum pernah di lihat sampai saat ini.

 2.3  Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan         
a.       A.  Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
           Contoh: Adat-istiadat melamar di Medan dan Padang. Di medan berlaku kebudayaan yaitu pihak laki-laki yang membeli/melamar pihak wanitanya, tetapi di padang memiliki budaya yang berbeda dan terbalik yaitu pihak perempuan yang membeli/melamar laki-laki.

b.       B.  Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
            Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )

c.        C.  Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial           
              Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.


BAB III
PENUTUP
3.1       KESIMPULAN
  Kebudayaan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang. Karena, kepribadian terbentuk karena adanya faktor lingkungan yang berdasar pada kebudayaan. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda dan bermacam-macam, maka kepribadian yang ada pada masyarakat nya pun berbeda-beda. Contoh kebudayaan yang dapat membentuk kepribadian di suatu daerah sangat kental dengan kebudayaan toleransi, maka secara otomatis masyarakat nya akan membentuk kepribadian yang memiliki sifat toleransi terhadap sesama.
            Akan tetapi seiring perkembangan zaman, kebudayaan semakin hari semakin berkurang karena adanya pengaruh globalisasi. Sehingga kepribadian seseorang tidak hanya ditentukan oleh kebudayaan dari dalam lingkungan nya sendiri, tetapi dari lingkungan dan budaya luar. Untuk itu, kita harus lebih menghargai,menjaga dan melestarikan kebudayaan agar kepribadian kita masih berpegang teguh pada kebudayaan.

3.4       REFERENSI

 http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya  Diunduh Tanggal 13 Mei 2014




0 komentar:

Posting Komentar

 

Wulan Febriyanti Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea