Jumat, 23 Juni 2017

Memperbaiki Proyek PI

Diposting oleh Unknown di 23.05 0 komentar
Setelah menemukan kekurangan pada proyek PI kelompok kami yaitu  dalam web tersebut adalah tampilan yang kurang menarik, serta pengurutan tahun masuk siswa dan guru yang kurang lengkap, segera kami memperbaiki kekurangan tersebut dengan mengubah tampilan lebih menarik dan pengurutan tahun masuk siswa dan guru secara lebih terurut serta melengkapi data profil pengguna, agar lebih userfriendly dan menarik, untuk pengurutan data menggunakan MySQL yang  menyediakan perintah opsional ORDER BY untuk mengurutkan data yang di hasilkan dalam database. nama_kolom_urut adalah kolom yang akan kita ututkan. Pengurutan bisa dari paling kecil ke besar, ataupun besar ke kecil berdasarkan tahun masuk dan keluar yang digunakan. Pilihan ini dapat diatur dengan penambahan instruksi ASC (singkatan dari ascending) untuk pengurutan dari kecil ke besar, dan DESC (singkatan dari descending) untuk urutan dari besar ke kecil. Jika tidak di dijelaskan, secara default bawaan MySQL perintah ORDER BY akan menggunakan ASC. 

Untuk memperbaiki tampilan yang ada di website, kami lebih memaksimalkan pada penggunaan layout dengan CSS.

Analisis Proyek PI

Diposting oleh Unknown di 23.04 0 komentar
Proyek PI yang kelompok kami analisis adalah "Pembuatan Web Mobile Aplikasi Taruna Site Menggunakan Php dan MySQL" dimana kami menemukan kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut :
 1. Kelebihan 
    Kelebihan pada aplikasi yang telah dibuat adalah :
   ·      Pengguna dapat langsung mengecek data siswa dan pengajar di dalam web Taruna Site, sebab           dalam web tersebut sudah ditangani oleh administrator untuk melengkapi data siswa dan pengajar        secara berkala.
  ·   Adanya login yang membedakan antara siswa, pengajar dan administrator dengan kata kunci      tertentu.

2. Kekurangan
   Kekurangan pada aplikasi yang telah dibuat adalah :
·         Tampilan web yang kurang menarik dan tidak sesuai dengan resolusi smartphone.
·         Pengurutan tahun masuk data siswa dan data pengajar yang kurang lengkap.
·         Di dalam data siswa dan data pengajar belum disertakan foto sebagai pelengkap data.
·         Dalama data siswa perlu ditambahkan absen dan raport
·         Data guru perlu ditambahkan input nilai
·         Didalam data siswa dan guru belum di sertakan foto sebagai pelengkap data

·         Tampilan web yang kurang menarik dan tidak sesuai dengan resulusi smartphone

Senin, 19 Juni 2017

Jenis Jenis COCOMO

Diposting oleh Unknown di 00.17 0 komentar
Jenis-Jenis COCOMO terdiri dari 3 jenis, yaitu :

1. Basic COCOMO, digunakan untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang. Ukuran Program dinyatakan dalam perkiraan ribuan baris kode sumber ( SLOC )

2. Medium COCOMO, digunakan untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set “driver biaya” yang mencakup penilaian subjektif dari produk, perangkat keras, personil dan atribut proyek. Ekstensi ini mempertimbangkan satu set empat “driver biaya”, masing-masing dengan sejumlah atribut anak.


3. Detail COCOMO, digunakan untuk menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak.

Estimasi Berdasarkan Sejarah

Diposting oleh Unknown di 00.16 0 komentar
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

Dapat membandingkan tugas yang akan diestimasi dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan

Minggu, 18 Juni 2017

Perbedaan Pengujian BlackBox dan WhiteBox

Diposting oleh Unknown di 23.28 0 komentar
Perbedaan Tahapan Uji Pada Pemrograman :
·         tahap pertama disebut pengujian "White Box".  Programmer harus mengetahui isi di dalam modul dan menyediakan data pengujian, sehingga masing-masing path logical dalam program dapat dieksekusi.

·         Tahap kedua atau pengujian “Black Box” dapat dilakukan. Dalam pengujian ini, programmer mengabaikan bagian dalam dari modul – data disediakan secara berurut dan dianggap seprti pemakaian sebenarnya,

Tahapan Uji Pemograman

Diposting oleh Unknown di 23.25 0 komentar
Tahapan Uji Pada Pemrograman :

·         tahap pertama disebut pengujian "White Box".  
White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Pengujian dilakukan berdasarkan bagaimana suatu software menghasilkan output dari input . Pengujian ini dilakukan berdasarkan kode program.
            Disebut juga struktural testing atau glass box testing .Teknik pengujian :
1.      Menggambarkan kode program ke dalam graph yaitu node & edge.
Jika berhubungan bernilai 1, bila tidak bernilai nol.
Dalam pengujian ini akan diperoleh hasil :
* Kemungkinan source code yang dieksekusi
* Waktu yang dibutuhkan
* Memori yang digunakan
* Sumber daya yang digunakan
2. Basic path, yaitu pengukuran kompleksitas kode program dan pendefinisian alur yang akan dieksekusi. Digambarkan sequence, if, atau while nya
3. Data flow testing, untuk mendeteksi penyalahgunaan data dalam sebuah program.

4. Cyclomatic Complexity, merupakan suatu sistem pengukuran yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kompleksitas logika suatu program. Pada Basis Path Testing, hasil dari cyclomatic complexity digunakan untuk menentukan banyaknya independent paths.

·         Tahap kedua atau pengujian “Black Box”.
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
Black Box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu.
Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Ini biasanya terdiri dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit testing juga.
 

Wulan Febriyanti Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea