Membentuk Manusia
Budaya
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar belakang
Pada zaman era globalisasi ini banyak sekali terjadinya
perkembangan dalam suatu kehidupan manusia pada sehari-harinya, termasuk dalam
hal kebudayaan manusia. Manusia tidak akan terlepas dari budaya pada setiap
harinya yang mereka lakukan untuk menyempurnakan suatu kebutuhan hidupnya
dengan berbagai cara yang berbeda-beda.
Dalam kurung waktu 1 tahun manusia akan menemukan sebuah
kebudayaan yang baru entah itu dari luar negeri maupun dari dalam negeri
sendiri, dan dalam seketikapun kebudayaan itu akan berubah dan tersebar luaskan
melalui media cetak maupun media elektronik. Oleh karena itu disini penulis
akan menjelaskan akan berbagai hal mengenai Peran Budaya Dalam Membentuk Pola
Pikir Manusia.
1.2
Tujuan Penulisan
Pada tugas makalah ini bertujuan agar para pembaca nantinya bisa
memahami pengertian dari budaya dan hubungan manusia dengan kebudayaan, dan
memahami bahwa manusia tidak bisa terlepas dari kebudayaan pada setiap harinya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan
Antara Manusia Dengan Budaya
Ada banyak
alasan mengapa bisa dikatakan manusia itu tidak bisa dilepaskan dari suatu
kebudayaan atau manusia itu selalu dihubungkan dengan kebudayaan, dan hamper
setiap aktifitas yang dilakukan manusia adalah sebuah kebudayaan. Dari
sehari-hari mereka melakukan berbagai rutinitas yang sama disuatu tempat kerja,
sekolah, kampus, dsb. Serta dalam berbagai kebudayaan yang dilakukan pada
setiap manusia dapat menerapkan suatu budaya untuk taat pada aturan yang telah
ditetapkan pada suatu tempat.
Walaupun pada awalnya ada beberapa peraturan yang dibuat untuk
dipatuhi oleh manusia karena banyaknya suatu tingkah laku manusia yang tidak
layak untuk dilihat atau dicontoh oleh masyarakat yang berada disekitar.
Ada pun yang diungkapkan dari para ahli antropolog yang menyatakan bahwa
kebudayaan itu justru merupakan “alam manusia” dan semua manusia memiliki
kemampuan untuk menyusun pengalamannya sendiri, menterjamahkan penyusunan ini
secara simbolis berkat kemampuan berbicara dan mengajar paham
tersebut kepada manusian lainnya. Karena manusia mendapati kebudayaan lewat
proses belajar enkulturisasi dan sosialisasi, dan dari kecil
sudah mengetahui apa-apa saja yang dilakukan oleh orang tuanya dalam kegiatan
sehari-hari, jadi manusia akan terbiasa dengan apa yang dilihatnya dan
melakukannya secara berulang-ulang. Para antropolog juga mengemukakan bahwa
melalui kebudayaan, orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara
atau mendapatkan dari lingkungan dan pergaulan sekitar (non-genetik), sehingga
orang yang tinggal di lingkungan yang berbeda sering akan memiliki kebudayaan
yang berbeda
2.2 Cara Budaya Membentuk Pola Pikir Manusia
Manusia
memiliki cara pandang yang berbeda sesuai dengan apa yang mereka dapat dari
kebudayaan masing-masing, yang dimaksud dengan kebudayaan masing-masing itu
berdasarkan asal tempat tinggal mereka, kepercayaan mereka, pandangan politik
yang mereka pelajari. Sehingga tidak semua manusia itu sama dari cara berfikir
mereka, maka dari itu manusia memiliki tingkah laku yang berbeda dan gaya hidup
yang berbeda pula, karena manusia terbagi atas berbagai suku yang tersebar di
berbagai belahan dunia dan khususnya di Indonesia sebagai negara yang memiliki
banyak kebudayaan.
Saat ini banyak berbagai peran manusia yang digunakan untuk
mencerminkan kepribadian masing-masing, ada yang positif ada pula yang negatif,
hal itu dapat di peroleh manusia dengan cara bagaimana mereka dapat menilai
suatu yang baik dan buruk dan menganbil suatu keputusan yang tepat dalam
memilih suatu tindakan yang akan di kerjakan nantinya. Sifat kepedulian antar
sesama manusia itu memang sangat penting untuk saling menjaga dan saling
menghormati satu sama lain dalam menjalin sautu hubungan yang erat agar tidak
menimbulkan suatu konflik, karena ada beberapa manusia yang tidak dapat
menerima suatu unsur budaya dari daerah lain yang timbul perbedaan hal seperti
ini sangat berbahaya untuk di lihat khususnya kepada generasi muda, karena
ketidakpahaman suatu budaya lain dan kurangnya pemahaman suatu budaya berbeda
yang belum pernah di lihat sampai saat ini.
2.3 Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia
dengan Kebudayaan
a. A. Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Medan dan Padang.
Di medan berlaku kebudayaan yaitu pihak laki-laki yang membeli/melamar
pihak wanitanya, tetapi di padang memiliki budaya yang berbeda dan terbalik
yaitu pihak perempuan yang membeli/melamar laki-laki.
b. B. Cara
hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota
dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka
dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang
anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (
sense of value )
c. C. Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas
sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial
yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kebudayaan sangat berpengaruh dalam membentuk
kepribadian seseorang. Karena, kepribadian terbentuk karena adanya faktor
lingkungan yang berdasar pada kebudayaan. Kebudayaan di setiap daerah
berbeda-beda dan bermacam-macam, maka kepribadian yang ada pada masyarakat nya
pun berbeda-beda. Contoh kebudayaan yang dapat membentuk kepribadian di suatu
daerah sangat kental dengan kebudayaan toleransi, maka secara otomatis
masyarakat nya akan membentuk kepribadian yang memiliki sifat toleransi
terhadap sesama.
Akan tetapi seiring perkembangan zaman, kebudayaan semakin hari semakin
berkurang karena adanya pengaruh globalisasi. Sehingga kepribadian seseorang
tidak hanya ditentukan oleh kebudayaan dari dalam lingkungan nya sendiri,
tetapi dari lingkungan dan budaya luar. Untuk itu, kita harus lebih
menghargai,menjaga dan melestarikan kebudayaan agar kepribadian kita masih
berpegang teguh pada kebudayaan.
3.4 REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya Diunduh Tanggal 13 Mei 2014
lhttp://faradinalwp.blogspot.com/2012/03/peran-kebudayaan-dalam-membentuk.html
Diunduh Tanggal 13 Mei 2014
http://faradinalwp.blogspot.com/2012/03/peran-kebudayaan-dalam-membentuk.html Diunduh Tanggal 13 Mei 2014