Onno Widodo Purbo
(lahir di Bandung, Jawa Barat, 17 Agustus 1962; umur 47 tahun) adalah seorang
tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi
asal Indonesia. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik
Elektro pada tahun 1981. Enam tahun kemudian ia lulus dengan predikat wisudawan
terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME.
Onno W. Purbo. Tokoh
Telematika Indonesia ini kerap dijuluki “profesor internet” karena komitmen dan
kontribusinya yang besar terhadap dunia TI Indonesia. Berbagai penghargaan
sudah diraihnya, seperti Golden Award for Indonesian Telematika Figure dari Kamar
Dagang Indonesia (2000), ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award dari
ASEAN Federation of Engineering Organization (1997), dan masih banyak lagi.
Boleh dibilang, peraih
predikat Mahasiswa Terbaik Fakultas Teknik Elektro ITB tahun 1987 ini termasuk
tokoh yang ikut memberikan cetak biru bagi perkembangan internet Indonesia.
Secara pribadi, ia mulai mengenal internet sejak 1986. Awalnya, ia dan beberapa
teman merintis teknik komunikasi band 40 meteran (27 MHz) yang dikenal sebagai
packet radio. Modusnya, radio disambungkan ke komputer lewat modem, dan lewat
media inilah Onno menggunakan e-mail.
Onno W. Purbo adalah
putra sulung dari Hasan Poerbo, dan memiliki tiga adik: Heru Wibowo Poerbo,
Lita Widayanto Poerbo, dan Benyamin Wirawan Poerbo. Uniknya, keempat kakak
beradik yang masih punya garis keturunan dengan Ki Hajar Dewantara – pendiri
Taman Siswa – ini menamatkan pendidikan dari perguruan tinggi yang sama:
Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tahun 1989, Onno
kembali ke ITB, tapi bukan untuk melanjutkan kuliah. Ia diterima sebagai
pegawai di kampus Ganesha ini, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala
Perpustakaan Pusat. Namun Onno akhirnya keluar dari sana dan memilih menjadi
“orang bebas”. Hari-harinya diisi dengan memberikan kuliah di kampus-kampus dan
menulis buku-buku TI, untuk mewujudkan keinginannya agar lima juta anak
Indonesia menjadi “melek internet”.
Sebagai penulis, ribuan
artikel telah dibuatnya, dan sejumlah bukunya telah diterbitkan. Salah satu
bukunya yang sukses menjadi best seller adalah Teknologi Warung Internet (Elex
Media Komputindo, Jakarta). Dalam setiap kesempatan, peraih gelar master dalam
bidang laser semikonduktor dan fiber optik, Universitas Waterloo, Kanada (1994)
ini selalu menjuluki dirinya sebagai Independent Information Technology (IT)
Writer.
Tokoh yang rajin
mengkritik pemerintah seputar teknologi VoIP ini tak lupa memperluas pergaulan
di internet. Bahkan ia mengaku mendapat sebagian besar job dari dunia maya.
Sekitar seratus milis ia ikuti. Namun uniknya, Onno tidak menjadi owner atau
moderator dari milis manapun. “Saya sih ikut punya orang saja,” ujarnya santai. Walau menjadi tokoh
penting dalam dunia TI Indonesia, Onno tetaplah seorang pria yang sederhana,
ramah, humoris, dan akrab dengan siapa saja