Jumat, 11 November 2016

Tokoh Telematika

Diposting oleh Unknown di 13.30 0 komentar
Tokoh Telematika di Indonesia














     Onno Widodo Purbo (lahir di Bandung, Jawa Barat, 17 Agustus 1962; umur 47 tahun) adalah seorang tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi asal Indonesia. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Enam tahun kemudian ia lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME.
   Onno W. Purbo. Tokoh Telematika Indonesia ini kerap dijuluki “profesor internet” karena komitmen dan kontribusinya yang besar terhadap dunia TI Indonesia. Berbagai penghargaan sudah diraihnya, seperti Golden Award for Indonesian Telematika Figure dari Kamar Dagang Indonesia (2000), ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award dari ASEAN Federation of Engineering Organization (1997), dan masih banyak lagi.
       Boleh dibilang, peraih predikat Mahasiswa Terbaik Fakultas Teknik Elektro ITB tahun 1987 ini termasuk tokoh yang ikut memberikan cetak biru bagi perkembangan internet Indonesia. Secara pribadi, ia mulai mengenal internet sejak 1986. Awalnya, ia dan beberapa teman merintis teknik komunikasi band 40 meteran (27 MHz) yang dikenal sebagai packet radio. Modusnya, radio disambungkan ke komputer lewat modem, dan lewat media inilah Onno menggunakan e-mail.
Onno W. Purbo adalah putra sulung dari Hasan Poerbo, dan memiliki tiga adik: Heru Wibowo Poerbo, Lita Widayanto Poerbo, dan Benyamin Wirawan Poerbo. Uniknya, keempat kakak beradik yang masih punya garis keturunan dengan Ki Hajar Dewantara – pendiri Taman Siswa – ini menamatkan pendidikan dari perguruan tinggi yang sama: Institut Teknologi Bandung (ITB).
       Tahun 1989, Onno kembali ke ITB, tapi bukan untuk melanjutkan kuliah. Ia diterima sebagai pegawai di kampus Ganesha ini, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Perpustakaan Pusat. Namun Onno akhirnya keluar dari sana dan memilih menjadi “orang bebas”. Hari-harinya diisi dengan memberikan kuliah di kampus-kampus dan menulis buku-buku TI, untuk mewujudkan keinginannya agar lima juta anak Indonesia menjadi “melek internet”.
         Sebagai penulis, ribuan artikel telah dibuatnya, dan sejumlah bukunya telah diterbitkan. Salah satu bukunya yang sukses menjadi best seller adalah Teknologi Warung Internet (Elex Media Komputindo, Jakarta). Dalam setiap kesempatan, peraih gelar master dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik, Universitas Waterloo, Kanada (1994) ini selalu menjuluki dirinya sebagai Independent Information Technology (IT) Writer.
Tokoh yang rajin mengkritik pemerintah seputar teknologi VoIP ini tak lupa memperluas pergaulan di internet. Bahkan ia mengaku mendapat sebagian besar job dari dunia maya. Sekitar seratus milis ia ikuti. Namun uniknya, Onno tidak menjadi owner atau moderator dari milis manapun. “Saya sih ikut punya orang saja,” ujarnya santai. Walau menjadi tokoh penting dalam dunia TI Indonesia, Onno tetaplah seorang pria yang sederhana, ramah, humoris, dan akrab dengan siapa saja

Fitur Telematika

Diposting oleh Unknown di 13.26 0 komentar
Fitur dari Telematika


Sebenarnya Fitur-Fitur yang ada pada telematika bisa di sebut juga User Interface atau seperti yang kita ketahui yaitu GUI, Fitur-fitur Pada Antarmuka Pengguna Telematika itu sendiri terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain :

1.Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer (kayaknya jaman dulu sampe sekarang teknologi itu dipakai militer dulu baru di kasih ke orang sipil, trus kapan orang sipil bisa punya teknologi?), sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2.Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung. Hmm,,ngerti gak? Pasti pusing, sama.

3.Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis. Hmm,,,makin pusing deh tapi tetep dapet ilmu.
4.Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.


5.Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan (hebat, padahal kalo lagi di dikte sama dosen juga kita bisa ngubah suara jadi tulisan). Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6.Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan. 




Refrensi


 

Wulan Febriyanti Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea